Ketegangan Timur Tengah Bikin Harga Bitcoin Anjlok

Ilustrasi. Foto: dok KBI.

Ketegangan Timur Tengah Bikin Harga Bitcoin Anjlok

Medcom • 2 October 2024 22:52

Washington: Ketegangan yang semakin tinggi di Timur Tengah membuat pasar keuangan dunia terguncang. Dalam situasi ini, banyak investor merasa khawatir, termasuk di pasar kripto. Salah satu dampak dari ketegangan tersebut adalah penurunan harga bitcoin yang cukup besar.

Turunnya harga bitcoin menunjukkan bagaimana pasar merespons berita dan kejadian di wilayah tersebut, sehingga menambah keraguan para investor tentang stabilitas aset digital di tengah ketidakpastian politik yang ada.

Melansir laman decrypt, saat ini harga bitcoin berada di USD62.798 menurut CoinGecko, setelah sempat turun menjadi USD62.633. Dalam 24 jam terakhir, harga bitcoin turun hampir dua persen.

Saham di AS juga mengalami penjualan besar-besaran, dan harga minyak naik setelah Gedung Putih memberi tahu Iran mungkin akan menyerang Israel. Ketegangan di Timur Tengah telah menyebabkan banyak investor menjual aset berisiko seperti kripto dan saham.


Ilustrasi mata uang kripto, bitcoin. Foto: dok KBI.

 

Baca juga: Investor Bitcoin Bisa Untung Besar Jika Donald Trump Menang

Bagaimana dampak ketegangan ini terhadap strategi investasi?


Dalam sehari terakhir, lebih dari USD250 juta posisi berjangka di pasar kripto dilikuidasi, dengan sekitar USD200 juta berasal dari posisi beli yang berharap harga akan naik. Ketika posisi beli dilikuidasi, trader kehilangan taruhan mereka dan posisinya ditutup.

Sementara itu, harga ethereum turun menjadi USD2.545, anjlok hampir tiga persen dalam 24 jam terakhir. Solana, aset digital terbesar kelima, juga merosot hampir empat persen dan kini diperdagangkan pada USD150,75.

Dalam 30 hari terakhir, harga bitcoin telah naik sembilan persen setelah Federal Reserve memutuskan untuk memangkas suku bunga.

Selain itu, ketidakpastian di Timur Tengah berdampak besar pada pasar keuangan, terutama kripto. Banyak investor kini lebih berhati-hati setelah penurunan harga bitcoin dan aset digital lainnya.

Meski begitu, Oktober yang biasanya dikenal sebagai "Uptober" bisa membawa peluang jika tren positif berlanjut. Dengan situasi yang terus berubah, penting bagi investor untuk mengikuti berita terbaru dan siap menghadapi volatilitas yang mungkin terjadi kedepannya. (Nanda Sabrina Khumairoh)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)