Wamendag Jerry Sambuaga. Foto: dok Biro Humas Kemendag.
Husen Miftahudin • 16 August 2024 13:39
Tangerang: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, Indonesia terus berkembang menjadi salah satu negara potensial di bidang ekonomi digital. Dengan pemanfaatan yang masif, kontribusinya terhadap perekonomian nasional pun tidak sedikit.
"Dalam lima tahun terakhir, ekonomi digital di Indonesia menunjukkan potensi yang besar dalam kontribusinya bagi perekonomian. Indonesia merupakan kontributor terbesar ekonomi digital Asia Tenggara," ucap Jerry dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 16 Agustus 2024.
Jerry melanjutkan, pada 2023, hasil riset Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan, nilai Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi digital Indonesia tercatat mencapai USD82 miliar atau 40 persen dari ekonomi digital ASEAN. Sektor niaga elektronik/niaga-el (e-commerce) masih menjadi penyumbang terbesar terhadap nilai ekonomi digital Indonesia.
"Nilai transaksi sektor ini terproyeksi tumbuh 15 persen, dari USD62 miliar pada 2023 menjadi USD82 miliar pada 2025. Sedangkan, nilai ekonomi layanan pembayaran digital pada 2023 mencapai USD313 miliar atau tumbuh 10 persen dibandingkan pada 2022 dan terproyeksi tumbuh 15 persen di angka USD417 miliar pada 2025," urai dia.
Ia menambahkan, saat ini digitalisasi menjadi tren global yang sangat signifikan dan menjadi salah satu kekuatan utama dalam membentuk masa depan sektor ekonomi digital. Memasuki era digital, pemerintah akan terus mendorong penggunaan teknologi di setiap sektor dengan tepat, efektif, dan optimal.
"Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik kementerian/lembaga terkait maupun pelaku niaga-el untuk mendorong peningkatan literasi pemanfaatan kecerdasan artifisial di sektor perdagangan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pemanfaatannya," jelas Jerry.
| Baca juga: Ini Harapan Pedagang Mainan Soal Digitalisasi Pembayaran |