Kinerja Uber Kalahkan Ekspektasi Analis

Uber. Foto: Unsplash.

Kinerja Uber Kalahkan Ekspektasi Analis

Arif Wicaksono • 6 August 2024 20:02

New York: Uber mengalahkan estimasi Wall Street untuk pendapatan kuartal kedua dan laba inti. Hal ini dibantu oleh permintaan yang stabil untuk layanan berbagi tumpangan dan pengiriman makanan.

Pendapatan perusahaan naik 16 persen menjadi USD10,70 miliar pada kuartal kedua yang berakhir Juni, sementara pemesanan kotor meningkat 19 persen menjadi USD39,95 miliar. Sementara itu, menurut data LSEG, analis memperkirakan pendapatan masing-masing sebesar USD10,57 miliar dan USD39,68 miliar. Berdasarkan penyesuaian, Uber melaporkan laba inti sebesar USD1,60 miliar, mengalahkan estimasi sebesar USD1,51 miliar.
 

baca juga: 

Pemulihan Sektor Teknologi Dorong Penguatan Wall Street


Pendapatan dari segmen berbagi tumpangan perusahaan, yang terbesar, naik 25 persen menjadi USD6,13 miliar, di atas ekspektasi sebesar USD5,94 miliar. Bisnis pengiriman Uber melaporkan pendapatan sebesar USD3,29 miliar, dibandingkan dengan estimasi sebesar USD3,32 miliar.

"Mobilitas memiliki kuartal kedua yang menonjol dengan pertumbuhan konsisten di seluruh kasus penggunaan dan kekuatan geografis dipimpin oleh Amerika Latin dan Asia Pasifik, khususnya Brasil, Australia, dan India," kata CEO Uber Dara Khosrowshahi, dilansir Channel News Asia, Selasa, 6 Agustus 2024.

Peningkatan dalam perjalanan bandara dan inisiatif seperti Uber Shuttle, langganan diskon untuk pelajar, dan perjalanan bersama yang dijadwalkan sebelumnya juga membantu mendorong pemesanan.

"Meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang pengeluaran konsumen di restoran dan pengiriman, kami tidak melihat dampak apa pun saat ini," kata Khosrowshahi, seraya menambahkan dorongan yang lebih besar pada bahan makanan melalui perluasan kemitraan dengan Instacart dan Costco Wholesale telah meningkatkan pengiriman.

Perkiraan pemesanan kotor kuartal ketiga

Namun, Uber memperkirakan pemesanan kotor kuartal ketiga, yang mencakup segmen mobilitas, pengiriman, dan pengiriman barang, antara USD40,25 miliar dan USD41,75 miliar, yang titik tengahnya berada di bawah estimasi analis sebesar USD41,26 miliar.

Perusahaan mengatakan pihaknya mengharapkan laba inti yang disesuaikan antara USD1,58 miliar dan USD1,68 miliar pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan estimasi sebesar USD1,62 miliar.

Dengan semakin banyaknya orang yang kembali ke kantor dan keluar rumah, permintaan berbagi tumpangan telah meningkat selama beberapa bulan terakhir menguntungkan perusahaan seperti Uber dan pesaingnya Lyft.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)