Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 23 November 2023 08:59
Houston: Harga minyak dunia merosot hingga lima persen pada perdagangan Rabu (Kamis WIB), setelah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi atau Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)+ menunda pertemuan yang dijadwalkan pada akhir pekan ini hingga 30 November 2023.
Mengutip Investopedia.com, Kamis, 23 November 2023, kartel tidak memberikan penjelasan atas penundaan tersebut, namun laporan menunjukkan hal itu disebabkan oleh ketidakpuasan Arab Saudi terhadap kepatuhan beberapa anggota OPEC+ terhadap pengurangan produksi sukarela.
OPEC memulai serangkaian pengurangan produksi pada November 2022 ketika memangkas produksi sebesar dua juta barel per hari. Kelompok ini memangkas produksi harian sebanyak 1,66 juta barel pada April setelah harga merosot ke level terendah dalam lebih dari satu tahun pada Maret. OPEC telah memperpanjang pengurangan produksinya beberapa kali, terakhir hingga akhir tahun ini.
Pasokan yang lebih ketat dan lonjakan permintaan musiman menopang harga minyak selama musim panas. Kontrak berjangka West Texas Intermediate naik 38 persen antara akhir Juni dan akhir September. Namun sejak saat itu, angka tersebut telah turun sekitar 20 persen di tengah kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan global.
Jatuhnya harga minyak telah mengurangi tekanan pada konsumen, harga bensin terus menurun selama dua bulan terakhir. Harga rata-rata gas nasional saat ini sebesar USD3,34 per galon, turun 32 sen atau sekitar sembilan persen, lebih rendah dibandingkan bulan lalu.
Baca juga: Harga Minyak WTI Turun, Brent Naik