Kopi tetap Diminati, walau Harganya Naik

Jakarta: Kenaikan harga kopi tak dipungkiri berdampak terhadap naiknya harga jual kopi kepada konsumen.

Kenaikan harga kopi tersebut disebabkan oleh ketidakstabilan pasokan global. Terutama dipicu oleh kemungkinan gagal panen di negara-negara produsen utama seperti Brasil dan Vietnam. Sejak 2023, penurunan stok kopi telah memicu lonjakan harga yang signifikan.

Kenaikan harga kopi mulai dirasakan oleh pedagang kecil. Namun meski harga jual kopi naik, minat pembeli tak surut. Hal ini diakui oleh Atin, salah satu pemilik warung di Pasar Kopro, Jakarta Barat. Dalam satu hari ia mengaku menjual hingga 50 gelas kopi kepada pelanggan. Berbagai jenis kopi saset dijualnya. Yang paling laris ialah kopi hitam.
 

Baca juga: Harga Kopi Naik tapi UMKM Mampu Bertahan, Ini Analisis Pengamat

“Alhamdulillah, masih banyak yang beli kopi. Mungkin karena pada suka kopi. Jadi harga naik nggak pengaruh, tetap pada ngopi,” kata Atin.

Kopi memang telah menjadi bagian dari gaya hidup bahkan jadi kebutuhan masyarakat. Mereka menyebut tak masalah jika harga kopi naik, asalkan kualitas juga tetap baik.

“Yang penting sih kualitasnya, ya. Kita tetap ngopi karena kebutuhan,“ ucap penikmat kopi, Agung.
 

Baca juga: Kamu Harus Tau! Manfaat Kopi Hitam Buat Kesehatan

Minum kopi tak hanya nikmat di lidah. Terdapat sederet manfaat dari minum kopi, yaitu meningkatkan mood, meningkatkan daya ingat, menjaga konsentrasi, membantu mengurangi depresi, dan menjaga produktivitas.

Ahli gizi dari RSCM Fitri Hudayani menjelaskan kopi memiliki kandungan yang baik untuk tubuh.

“Kopi mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Di dalam kopi juga mengandung antioksidan yang sangat baik bagi tubuh,” kata Fitri.

Namun semua manfaat baik kopi tersebut hanya didapatkan dari kopi hitam murni. Fitri juga mengingatkan agar masyarakat mengonsumsi kopi dalam batas normal, tidak berlebihan.