Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Saham-saham AS anjlok pada perdagangan Selasa (Rabu WIB). Investor kembali mencerna data inflasi menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve berikutnya.
Indeks komposit Dow Jones turun 1,49 persen ke level 570. Indeks komposit Nasdaq turun 2,04 persen. Kemudian Indeks komposit S&P500 turun 1,57 persen.
Saham yang menopang laju indeks adalah Leidos, ELi Lilly serta Trace Technology. Saham yang memperlemah indeks adalah Warner Bros, Molson Coors, GE Healthcare, dan Caterpillar Inc.
Indeks acuan S&P 500 turun lebih dari satu persen setelah biaya tenaga kerja triwulanan lebih tinggi dari perkiraan. Indeks Biaya Karyawan, yang mengukur upah dan tunjangan, naik 1,2 persen terhadap konsensus sebesar satu persen.
Bagi The Fed, hal ini semakin membatasi kemampuannya untuk menurunkan suku bunga tahun ini, dan pasar berjangka kini memperkirakan hanya satu kali penurunan suku bunga di Desember. Investor akan menantikan komentar Fed setelah pertemuan FOMC berakhir pada hari Rabu.
Kepala Ekonom Comerica Bank Bill Adams menuturkan pernyataan kebijakan dan komentar Ketua Powell dalam konferensi pers akan menegaskan kembali tekad The Fed untuk mengembalikan inflasi ke target dua persen.
"Kecuali terjadi krisis besar, penurunan suku bunga tidak mungkin dilakukan sebelum September, dan bahkan hal tersebut lebih kecil kemungkinannya dibandingkan penurunan suku bunga. tampaknya terjadi beberapa minggu yang lalu mengingat data terbaru menunjukkan kenaikan harga jasa, rumah, dan biaya tenaga kerja secara luas pada awal 2024," kata dia, dilansir Business Insider, Rabu, 1 Mei 2024.
Kerugian pasar
Penurunan ekuitas yang terjadi setelahnya hanya memperdalam kerugian pasar di April, menjadikannya bulan pertama 2024 yang berakhir di zona merah. Penurunan sebesar 3,7 persen menghentikan pergerakan bullish yang telah diperpanjang sejak November.
Sementara itu, saham McDonald's turun sebanyak 3,8 persen setelah laporan pendapatannya meleset dari perkiraan. Amazon akan mempublikasikan hasil kuartalannya setelah bel penutupan Selasa.
Di antara penggerak penting lainnya, perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas menyebabkan minyak mentah Brent anjlok 2,6 persen sepanjang hari.