Prajurit Korea Utara berada di area demiliterisasi di Panmunjom yang berbatasan langsung dengan Korea Selatan. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 5 November 2024 15:36
New York: Seorang utusan Tiongkok mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan tindakan yang dinilai memprovokasi konfrontasi di Semenanjung Korea dan menciptakan kondisi untuk meredakan ketegangan yang kian meningkat di wilayah tersebut.
Fu Cong, perwakilan tetap Tiongkok di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB menegaskan bahwa situasi di Semenanjung Korea saat ini berada dalam keadaan tegang, dengan meningkatnya antagonisme dan potensi konfrontasi yang dinilai tidak menguntungkan bagi siapa pun.
“Tiongkok, sebagai negara tetangga dekat, berharap untuk perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. Kami tidak ingin adanya gejolak, apalagi peperangan,” kata Fu Cong, dikutip dari Xinhua, Selasa, 5 November 2024.
Menurut Fu, kunci penyelesaian konflik di Semenanjung Korea terletak di tangan AS. Meski mengeklaim mendukung non-proliferasi nuklir dan denuklirisasi di semenanjung, AS dinilai justru memperkuat kehadiran militernya dan melakukan pengaturan pencegahan yang semakin ketat di kawasan.
Fu juga mengkritik kebijakan AS dalam program kerja sama kapal selam nuklir AUKUS, yang memasok uranium yang diperkaya ke negara-negara non-nuklir.
Secara khusus, Fu menyoroti penempatan rudal jarak menengah berbasis darat oleh AS di kawasan Asia Timur.
Ia menyatakan bahwa keberadaan senjata ofensif ini dapat memicu salah perhitungan strategis, meningkatkan ketidakamanan di kalangan negara-negara tetangga, serta berisiko memicu perlombaan senjata dan konflik militer.
“Tindakan ini setara dengan mendorong ancaman ke ambang pintu Tiongkok dan negara-negara lain di kawasan, yang sangat membahayakan keamanan regional dan mengganggu keseimbangan keamanan strategis,” tambah Fu.
Ia pun mendesak AS untuk segera menghentikan tindakan ini, salah satunya dengan menarik penempatan senjata yang dianggap mengancam tersebut.
Fu menekankan bahwa hanya dengan langkah demikian situasi di Semenanjung Korea dapat mereda, dan kondisi kondusif untuk resolusi damai melalui dialog dapat tercipta.
Ia juga menyerukan kepada semua pihak agar tetap tenang, menahan diri, serta bekerja sama guna meredakan ketegangan yang terjadi demi perdamaian dan stabilitas di kawasan. (Angel Rinella)
Baca juga: Perdamaian di Kawasan Makin Terancam dengan Ambisi Nuklir Korea Utara