Goto. Foto: Goto.
Jakarta: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk kuartal keempat serta tahun buku 2023. Kinerja Goto membaik pada kuartal IV-2024 meskipun masih mencetak rugi bersih secara keseluruhan pada 2023.
Goto mencatat ebitda pada kuartal IV-2023 mengalami perbaikan menjadi sebesar Rp77 miliar dari rugi Rp3,1 triliun di kuartal IV-2022. EBITDA yang disesuaikan juga mengalami perbaikan untuk 2023 menjadi minus Rp3,7 triliun.
GTV Grup pada kuartal tercatat sebesar Rp163,0 triliun, meningkat delapan persen dibandingkan kuartal sebelumnya. GTV Grup sedikit menurun yaitu sebesar satu persen untuk keseluruhan tahun buku 2023, sebagai dampak dari pengurangan insentif serta pemasaran produk di tahun tersebut.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo menjelaskan, GoTo telah meletakkan landasan operasional yang kuat dengan tercapainya EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023 dan terjalinnya kemitraan strategis dengan TikTok pada bisnis e-commerce yang akan berdampak luas kepada bisnis-bisnis Financial Technology dan On-Demand Services.
"Ke depannya, fokus Perseroan adalah untuk memperkuat landasan ini agar dapat mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan profitabel,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Maret 2024.
Rugi bersih GoTo
Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjabarkan, perseroan mencatatkan peningkatan profitabilitas di setiap unit bisnis pada kuartal keempat, dibandingkan tahun sebelumnya.
"Unit bisnis On-Demand Services mencatatkan ebitda yang disesuaikan positif pada kuartal tersebut, sementara itu, unit bisnis Financial Technology terus berekspansi dengan tetap mempertahankan perbaikan EBITDA," tegas dia.
Dia menuturkan bisnis e-commerce juga mencapai ebitda yang disesuaikan positif untuk kuartal keempat meski berada di tengah kompetisi ketat.
Lebih lanjut, bisnis tersebut akan menguntungkan secara kas untuk Perseroan sebagai hasil dari perjanjian dengan TikTok. Perseroan berharap dapat mencapai ebitda yang disesuaikan impas (breakeven) secara Grup untuk keseluruhan tahun buku 2024.
Efisiensi operasional mendorong tercapainya perbaikan rugi operasional untuk tahun buku 2023 sebesar 66 persen, atau senilai minus Rp10,3 triliun, dari minus Rp30,3 triliun pada tahun sebelumnya. Sedangkan rugi operasional untuk kuartal kurtal IV 2023 adalah senilai minus Rp1,5 triliun, membaik hingga 80 persen dari periode yang sama 2022.
Grup GoTo mencatatkan rugi bersih Rp90,5 triliun untuk keseluruhan 2023. Hal ini dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai minus Rp78,8 triliun sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku, yang merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024.
Rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut bersifat tidak berulang (non-recurring), nonkas, dan tidak berdampak kepada Ebitda yang disesuaikan maupun arus kas perseroan.
Kemitraan dengan TikTok
Perseroan juga sebelumnya telah menyepakati kemitraan strategis dengan TikTok. Tokopedia dan bisnis e-commerce TikTok di Indonesia telah bergabung di bawah entitas PT Tokopedia, yang kini dimiliki bersama-sama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis, dan TikTok akan memegang pengendalian atas Tokopedia.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang telah diselesaikan pada Januari 2024, TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar dalam waktu ke depan pada entitas Tokopedia yang telah dikombinasikan dengan bisnis e-commerce TikTok, tanpa menyebabkan dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
GoTo juga akan menerima arus pendapatan berkelanjutan dari Tokopedia yang selaras dengan skala dan pertumbuhan Tokopedia.