Wamenlu Havas sebut Negara Kekuatan Tengah Harus Berdiri Sendiri Tanpa Tekanan

Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno. Foto: YouTube FPCI

Wamenlu Havas sebut Negara Kekuatan Tengah Harus Berdiri Sendiri Tanpa Tekanan

Fajar Nugraha • 17 April 2025 21:21

Jakarta: Di tengah dinamika geopolitik yang semakin terfragmentasi, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menyerukan agar negara-negara Global South, khususnya middle powers, membangun kerja sama berbasis kesetaraan dan solidaritas, tanpa syarat yang membelenggu. Hal ini ia sebut sebagai “pertemanan tanpa ketergantungan”.

“Ini bukan tentang ideologi. Ini tentang cara kita berteman, tanpa conditionality, tanpa tekanan,” kata Havas dalam acara commemorating the 70th Anniversary of the Asian-African Conference, yang digelar di Auditorium Prof. Dr. Hasjim Djalal, Sekretariat FPCI, Kamis 17 April 2025.

Ia menyinggung pola relasi donor–resipien yang masih banyak dipraktikkan oleh kekuatan besar, di mana negara-negara berkembang sering diminta mengikuti kebijakan tertentu untuk mendapat bantuan atau akses kerja sama.

“Sudah waktunya kita bangun solidaritas yang tidak seperti itu. Kita harus menciptakan sistem kita sendiri,” ujar Havas.

Havas mencontohkan, beberapa kerja sama antarnegara Selatan seperti proyek investasi bersama dan pertukaran teknologi terbukti memberikan hasil nyata tanpa memaksakan agenda politik apa pun.

“Ini bukan tentang siapa lebih besar, tapi siapa yang saling percaya dan bisa tumbuh bersama,” pungkas Dubes RI untuk Jerman itu.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)