Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, saat mengunjungi rumah duka di Kota Mojokerto. (Dok: Humas Pemprov Jatim)
Amaluddin • 30 January 2025 20:22
Mojokerto: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan akan mengevaluasi program studi tur dan karyawisata (outing class) sekolah. Langkah ini demi keamanan siswa, pascatragedi yang menewaskan empat siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.
"Tentu evaluasi program studi tur atau karyawisata sangat penting, demi keamanan siswa," kata Adhy, di sela mengunjungi rumah duka di Kota Mojokerto, Kamis, 30 Januari 2025.
Adhy pun menyoroti aspek keamanan destinasi, terutama pada musim penghujan yang berisiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi seperti gelombang tinggi. "Destinasi wisata harus dipastikan keamanannya, terutama pada musim dengan potensi bencana tinggi. Tempat yang berisiko harus dihindari demi keselamatan siswa," ujarnya.
Selain itu, Adhy juga menekankan pentingnya pendampingan ketat selama kegiatan berlangsung. Menurutnya, keamanan siswa harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan edukatif.
Baca: Rombongan Siswa SMP Tenggelam di Pantai Drini Gunungkidul, 3 Meninggal Dunia 1 Hilang |