Filipina Dituduh Kirim Logistik ke Kapal Perang di Wilayah Laut Sengketa

Kapal penjaga pantai Tiongkok dalam sebuah patroli. Foto: Xinhua

Filipina Dituduh Kirim Logistik ke Kapal Perang di Wilayah Laut Sengketa

Fajar Nugraha • 10 April 2025 20:15

Beijing: Penjaga pantai Tiongkok pada Rabu 9 April 2025 mengklaim bahwa pihaknya telah mengizinkan kapal sipil Filipina untuk mengirimkan perbekalan ke kapal perang yang dianggap ditempatkan secara ilegal di Second Thomas Shoal, sebuah atol yang menjadi sengketa di Laut China Selatan.

Dalam pernyataannya, penjaga pantai Tiongkok menyatakan bahwa mereka memantau dan menanyai kapal Filipina selama misi pengiriman logistik berlangsung. Beijing juga mendesak Manila untuk bekerja sama dalam mengelola situasi di wilayah maritim yang dipersengketakan.

Hingga saat ini, kedutaan Filipina di Beijing belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim dari Tiongkok tersebut.

Melansir dari Channel News Asia, Kamis 10 April 2025, selama beberapa bulan terakhir, ketegangan antara Tiongkok dan Filipina meningkat akibat serangkaian insiden di Second Thomas Shoal, yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina sejauh 200 mil laut.

Tiongkok mengklaim hampir seluruh wilayah Laut Tiongkok Selatan, meskipun terdapat klaim yang tumpang tindih dengan negara lain seperti Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Pada tahun 2016, pengadilan arbitrase internasional memutuskan bahwa klaim Tiongkok berdasarkan peta sejarahnya tidak memiliki dasar hukum, sebuah keputusan yang hingga kini tidak diakui oleh Beijing.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)