Aksi Pelemparan Batu ke KA di Sumut, Seorang Penumpang Balita Jadi Korban

Medan: Aksi vandalisme berupa pelemparan batu ke kereta api yang sedang melintas kembali terjadi di Sumatra Utara. Kejadian ini mengakibatkan kaca gerbong kereta pecah dan melukai seorang penumpang berusia balita.

Kaki balita tersebut terluka akibat terkena serpihan kaca dari jendela yang pecah. Peristiwa ini terjadi di kawasan Perlintasan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, pada Rabu malam, 8 Oktober 2025.

Dalam sebuah video amatir, terlihat sang balita dan ibunya menangis akibat luka yang diderita. Petugas kereta api pun langsung bergerak cepat untuk memberikan pertolongan medis pertama.

 "Aksi pelemparan batu tersebut terjadi pada kereta api U54 Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat sekira pukul 20.30 WIB," kata Manager Humas PT KAI Divre I Sumatra Utara, As'ad Habibuddin, Kamis, 25 Januari 2024.

Kereta Api U54 Sribilah Utama sedang dalam perjalanan dari Stasiun Kota Medan menuju Stasiun Rantau Prapat. Di tengah perjalanan, tepatnya di Perlintasan Kecamatan Aek Natas antara Stasiun Situngir dan Stasiun Pamienke, kereta tiba-tiba dilempari batu oleh orang tak dikenal.

Pascakejadian, tim pengamanan PT KAI segera melakukan penyisiran di lokasi untuk mencari pelaku. Upaya penangkapan tersebut belum berhasil. PT KAI Divre I Sumatra Utara berkomitmen terus meningkatkan pengamanan di sepanjang jalur kereta api. Langkah-langkah yang diambil antara lain memperkuat sinergi dengan TNI dan Polri.

Upaya lainnya adalah melakukan patroli rutin di titik-titik rawan vandalisme. Perusahaan juga gencar mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat serta memasang CCTV di lokasi strategis.