Jabat Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Memastikan Tetap Bertanggung Jawab Sebagai Menhan

Jakarta: Sjafrie Sjamsoeddin resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) ad interim menggantikan Budi Gunawan. Dia memastikan tugas tersebut tak akan mengurangi tanggung jawabnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Hal itu disampaikan Sjafrie saat serah terima jabatan (sertijab) Menko Polkam di kantor Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).

“Saya tetap menjalankan tugas saya sebagai Menteri Pertahanan, Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional, dan Ketua Tim Pengarah Penertiban Kawasan Hutan, baik yang terkait sawit, gambut, maupun pertambangan,” kata Sjafrie saat dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 9 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Sjafrie menyampaikan sejumlah hal. Di antaranya, menekankan pentingnya peran para deputi, staf ahli, serta pejabat terkait di lingkungan Kemenko Polhukam untuk bekerja secara efisien dan efektif. 

“Saya menggarisbawahi bahwa peran tugas dan fungsi para deputi akan saya tingkatkan. Mereka yang akan menjalankan tugas sehari-hari, baik koordinasi maupun sinkronisasi dengan kementerian dan lembaga lain,” ungkap Sjafrie.
 

Baca juga:  Sertijab Menko Polkam, Sjafrie Minta Dukungan Semua Pihak

Eks Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) itu juga menuturkan bahwa penyelesaian masalah antarlembaga dan kementerian sebaiknya dilakukan di secara internal. Namun, jika diperlukan, Kemenko Polhukam akan menjadi jembatan koordinasi. 

“Apabila ada hal-hal yang memerlukan sinkronisasi antar-kementerian dan lembaga, Kemenko Polkam siap menjalankan fungsi tersebut sambil mengikuti perkembangan yang berlaku,” sebut Sjafrie.

Selain itu, Sjafrie menyampaikan apresiasi kepada eks Menko Polkam Budi Gunawan dan jajaran staf khususnya. Ia memastikan dalam beberapa bulan ke depan di bawah kepemimpinannya, Kemenko Polkam tetap solid dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

“Fokus saya adalah memberikan tugas yang jelas kepada para deputi, staf ahli, sesmenko, dan wakil menteri koordinator agar mereka bisa disiplin, efektif, dan efisien,” tegas Sjafrie.

Ia juga menekankan pentingnya berbagai kementerian dan lembaga terkait komunikasi sosial dan dialog dengan masyarakat untuk memperkuat kewaspadaan nasional. 

“Pemerintah perlu membangun komunikasi yang baik agar setiap pemikiran masyarakat bisa direspons, sehingga kita memiliki kesamaan pandangan dalam menjaga kedaulatan NKRI,” ujar Sjafrie.