Waspada! Masyarakat dan Pendaki Diminta Jauhi Kawah Gunung Bur Ni Telong

Pendaki Gunung Bur Ni Telong di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Foto: Istimewa

Waspada! Masyarakat dan Pendaki Diminta Jauhi Kawah Gunung Bur Ni Telong

Fajri Fatmawati • 4 August 2025 16:55

Bener Meriah: Badan Geologi memperingatkan masyarakat dan pendaki untuk tidak mendekati kawah Gunung Bur Ni Telong Kabupaten Bener Meriah dalam radius 1,5 km pasca kenaikan status gunung tersebut ke Level II (waspada). Peningkatan status ini menyusul adanya aktivitas kegempaan yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir. 

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengimbau agar masyarakat menghindari area fumarol dan solfatara, terutama saat cuaca mendung atau hujan. “Konsentrasi gas berbahaya dapat meningkat dan membahayakan keselamatan,” kata Wafid, Senin, 4 Agustus 2025.

Pemantauan ketat terus dilakukan untuk mengawasi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Bur Ni Telong. Status Level II akan dievaluasi kembali jika terjadi perubahan visual maupun peningkatan kegempaan yang signifikan.

"Masyarakat dapat memperoleh informasi terbaru melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Api Bur Ni Telong di Desa Serule Kayu, Bener Meriah," ujar Wafid.
 

Baca:

Status Gunung Bur Ni Telong Aceh Naik Jadi Waspada


Gunung Bur Ni Telong, yang memiliki ketinggian 2.624 meter di atas permukaan laut (mdpl), merupakan gunung api tipe strato dan menjadi salah satu destinasi pendakian populer di Aceh. Kenaikan statusnya dari Level I (normal) ke Level II (waspada) resmi berlaku sejak 2 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB. 

Wafid menjelaskan, peningkatan aktivitas vulkanik terdeteksi sejak akhir Juli, terutama pada 22-24 Juli 2025. “Ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas magma atau sistem hidrotermal, meskipun tidak konsisten,” jelas Wafid.

Selain itu, tercatat 24 kali gempa tektonik lokal pada Juli yang menandakan tekanan regional di sekitar gunung. Hingga awal Agustus, aktivitas seismik masih terus terpantau, meskipun tidak teramati hembusan asap dari kawah. Data seismik menunjukkan, dalam periode 1 Juli hingga 2 Agustus 2025, terjadi 11 gempa vulkanik dangkal, 121 gempa vulkanik dalam, 24 gempa tektonik lokal, dan 60 gempa tektonik jauh. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)