Gunung Berapi di Ethiopia Erupsi Setelah 12.000 Tahun, Lontarkan Abu hingga 14 Km

Gunung berapi Hayli Gubbi di Ethiopia meletus untuk pertama kalinya dalam 12 ribu tahun pada Senin, 24 November 2025. (Afar Government Communication Bureau)

Gunung Berapi di Ethiopia Erupsi Setelah 12.000 Tahun, Lontarkan Abu hingga 14 Km

Willy Haryono • 25 November 2025 06:13

Afar: Gunung berapi di Ethiopia meletus untuk pertama kalinya dalam hampir 12.000 tahun, mengirimkan kepulan asap tebal setinggi 14 kilometer ke langit dan menyebar hingga melintasi Laut Merah.

Dikutip dari Global News, Selasa, 25 November 2025, citra satelit yang direkam NASA menunjukkan wilayah Afar, lokasi Gunung Hayli Gubbi, dengan semburan asap berwarna kecokelatan menggantung di atas area tersebut setelah letusan yang berlangsung selama beberapa jam pada Minggu.

Otoritas lokal membagikan foto dan video yang memperlihatkan kolom abu raksasa menjulang dari kawah gunung berapi tersebut.

Menurut Guardian, pejabat setempat Mohammed Seid mengatakan tidak ada korban luka, namun memperingatkan bahwa erupsi tersebut dapat berdampak negatif bagi ekonomi masyarakat pertanian. Ia menambahkan bahwa sebelumnya tidak pernah ada catatan Gunung Hayli Gubbi mengalami erupsi.

“Sejauh ini tidak ada nyawa manusia atau ternak yang hilang, tetapi banyak desa telah tertutup abu, dan akibatnya hewan-hewan mereka hampir tidak punya makanan,” ujarnya.

Hingga Senin sore, abu vulkanik dari gunung tersebut bergerak menuju Cina, menurut Pusat Penasihat Abu Vulkanik Toulouse.

Wilayah Afar sendiri dikenal rawan gempa bumi. Warga setempat, Ahmed Abdela, mengatakan kepada Associated Press bahwa ia mendengar suara sangat keras dan merasakan apa yang ia sebut sebagai gelombang kejut. “Rasanya seperti bom tiba-tiba dilemparkan dengan asap dan abu,” katanya.

Sebuah desa dekat Gurun Danakil, yang merupakan kawasan wisata, masih tertutup abu pada Senin, dan para turis beserta pemandu yang hendak menuju gurun terpaksa tertahan di desa tersebut, menurut Abdela.

Baca juga:  Puncak Gunung Kilimanjaro Tanzania Terbakar

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)