Pemilik rumah di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, menunjukan hawa panas dan bau gas keluar dari lantai di teras rumah.ANTARA/Ahmad Fikri.
Silvana Febiari • 18 November 2025 16:22
Cianjur: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menunggu hasil pemeriksaan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hal ini guna memastikan penyebab bau gas dan hawa panas dari lantai rumah warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, sudah mendatangi rumah warga di Kampung Cijedil yang dilaporkan keluar bau gas dan lantainya panas. Pihaknya juga meminta pemilik rumah mengungsi sementara.
"Pemilik beserta keluarganya sudah mengungsi ke rumah saudaranya, guna menghindari hal yang tidak diinginkan sambil menunggu kepastian dari PVMBG yang sudah kita layangkan surat guna dilakukan pemeriksaan," kata Asep, dikutip dari Antara, Selasa, 18 November 2025.
Surat dilayangkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui PVMBG agar segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait
fenomena yang muncul di rumah warga tersebut. Asep memastikan hanya satu rumah yang mengeluarkan bau gas dan lantai mengeluarkan hawa panas.
"Harapan kami dapat segera dilakukan pemeriksaan, sehingga berbagai langkah akan dilakukan setelah hasilnya keluar. Saat ini kami belum bisa memastikan penyebabnya," ujarnya.
Sementara pemilik rumah Sadad (46) mengatakan sebelum mencium bau gas dan lantai rumah mengeluarkan hawa panas sempat mendengar beberapa kali suara dentuman kecil. Hawa panas bahkan menyengat ke bagian tubuh, terutama pada wajah, saat berada di teras rumah.
Pemilik rumah di Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, menunjukan hawa panas dan bau gas keluar dari lantai di teras rumah. ANTARA/Ahmad Fikri.
Dia sempat curiga hal tersebut akibat tabung gas. Ia juga telah memeriksa jaringan
listrik bersama petugas PLN, namun tidak ada kesalahan pada sambungan listrik di dalam atau di bagian langit-langit rumah. Bau gas terus menyengat dan hawa panas semakin tinggi.
"Saya coba mengukur tingkat kepanasan lantai teras rumah yang mencapai 50 derajat, sehingga saya memilih mengungsikan anggota keluarga ke rumah saudara, terlebih bau gas semakin menyengat. Ini sudah terjadi sejak tiga hari terakhir," katanya.
Dia berharap penelitian dapat dilakukan guna memastikan fenomena yang membuat resah warga sekitar. Terutama, warga yang rumahnya berdekatan namun tidak merasakan bau gas atau lantai rumah yang panas.
"Harapan saya dapat segera dipastikan penyebabnya agar kami tidak lagi mengungsi, karena setiap pulang ke rumah hawa panas semakin tinggi dan bau gas semakin menyengat, ditambah warga sekitar juga resah," ujarnya.