Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto: Metro TV/Kautsar.
Husen Miftahudin • 4 November 2025 13:22
                        Tangerang: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bangga deflasi beras terjadi di 23 provinsi. Menurut dia, itu terjadi berkat sinergi bersama lintas sektoral dengan pengawalan di setiap kabupaten dengan tujuan kesejahteraan petani dan masyarakat.
"Tujuan kita menurunkan harga supaya masyarakat bahagia, dan itu sudah tercapai. Tapi kami tidak berhenti di sini. Kami bentuk tim pengawal harga di setiap kabupaten untuk memastikan stabilitas harga beras," kata Amran di BRMP Serpong, Tangerang, dikutip dari Antara, Selasa, 4 November 2025.
Tim tersebut, lanjut dia, terdiri atas unsur Kementerian Pertanian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Perum Bulog, serta aparat penegak hukum.
Tim bertugas melakukan operasi pasar, terutama di daerah dengan harga beras yang masih di atas rata-rata nasional. "Operasi pasar tidak akan berhenti, bahkan saat panen raya nanti kita akan salurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke daerah-daerah pegunungan yang bukan sentra produksi," tegas Amran.
Dengan sejumlah kebijakan dan kerja sama lintas sektor, dia mengaku optimistis sektor pertanian Indonesia tengah berada di jalur yang benar menuju kemandirian pangan.
"Ini adalah keberhasilan kita semua, bukan hanya Kementerian Pertanian, tapi seluruh anak bangsa. Dari Presiden, petani, hingga wartawan yang terus mengawal," imbuh Amran.
 
| Baca juga: BPS Catat Inflasi 0,28% di September 2025 | 
