14 SPPG di Sumbar Melayani Ribuan Anak Sekolah

Lima Puluh Kota: DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Diklat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ibuh, Kota Payakumbuh, Rabu, 18 Juni 2025. Program ini bertujuan memperkuat pemenuhan gizi masyarakat guna mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, menyebut program MBG sebagai upaya nyata pemerintah menekan kasus stunting dan malnutrisi yang masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan kesehatan nasional.

“Kita menghadapi beban ganda gizi, mulai dari stunting, kekurangan zat gizi mikro, hingga obesitas. Kehadiran BGN menjadi langkah strategis memperkuat intervensi berbasis bukti dan memastikan kebijakan gizi berjalan efektif,” ujar Ade dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya gizi optimal sejak dini untuk mendukung tumbuh kembang anak, meningkatkan prestasi belajar, serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa depan.

Sementara itu, Tenaga Ahli Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Dedi Suprijadi, menjelaskan bahwa program MBG tidak sekadar pembagian makanan di sekolah, melainkan bagian dari strategi nasional meningkatkan status gizi dan menurunkan prevalensi stunting.

“Melalui edukasi menyeluruh, masyarakat diharapkan memahami nilai penting pola makan sehat dan turut mengawasi pelaksanaan program agar berjalan transparan dan berkualitas,” ucap Dedi.

Menurutnya, masyarakat juga dapat menjadi mitra kerja pelaksana MBG dengan mendaftar langsung melalui portal resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id, tanpa dipungut biaya.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Erdison, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut. Ia menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjamin kualitas makanan serta memastikan kecukupan zat gizi sesuai kebutuhan masing-masing individu.

“Gizi berkualitas mencakup semua unsur penting seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan air. Ini penting untuk membentuk generasi sehat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan sosial,” tutur Erdison.

Saat ini, BGN telah mendirikan sejumlah Sentra Pemenuhan Pangan dan Gizi (SPPG) yang melayani 2.000 hingga 3.000 anak per unit. SPPG juga menggandeng mitra lokal, khususnya di wilayah terpencil dan sulit dijangkau.

Berikut data sebaran SPPG yang telah berdiri di Sumatera Barat: Pesisir Selatan: 3 SPPG, Agam: 3 SPPG, Solok: 1 SPPG, Tanah Datar: (jumlah belum tersedia), Lima Puluh Kota: 1 SPPG, Pasaman: 1 SPPG, Padang: 1 SPPG, Bukittinggi: 1 SPPG, Payakumbuh: 2 SPPG, Pariaman: 1 SPPG.

Indonesia bersama 139 negara lain kini tengah mendorong pemenuhan gizi anak melalui program bantuan makanan di sekolah sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan.