Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen bersama Donald Trump. Foto: euractiv.com
Husen Miftahudin • 28 July 2025 08:54
Turnberry, Skotlandia: Amerika Serikat (AS)akhirnya mencapai kesepakatan kerangka kerja sama perdagangan dengan Uni Eropa, dengan mengenakan tarif impor sebesar 15 persen pada sebagian besar barang yang berasal dari Benua Biru tersebut. Angka ini turun dari rencana tarif awal sebesar 30 persen.
Kesepakatan pengenaan setengah dari tarif yang diancamkan Trump ini mencegah perang dagang yang lebih besar antara kedua sekutu, yang mencakup hampir sepertiga perdagangan global.
Mengutip Investing.com, Senin, 28 Juli 2025, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan kesepakatan tersebut di lapangan golf mewah milik Trump di Skotlandia barat, setelah pertemuan selama satu jam yang mendorong kesepakatan, menyusul negosiasi selama berbulan-bulan.
"Saya pikir ini adalah kesepakatan terbesar yang pernah dibuat," ujar Trump kepada wartawan, memuji rencana Uni Eropa untuk berinvestasi sekitar USD600 miliar di AS dan secara drastis meningkatkan pembelian energi dan peralatan militer AS.
Trump mengatakan kesepakatan itu, yang melampaui kesepakatan senilai USD550 miliar yang ditandatangani dengan Jepang minggu lalu, akan memperluas hubungan antara kekuatan trans-Atlantik setelah bertahun-tahun dianggap Trump sebagai perlakuan tidak adil terhadap eksportir AS.
Von der Leyen, yang menggambarkan Trump sebagai negosiator yang tangguh, mengatakan tarif 15 persen diterapkan secara menyeluruh, dan kemudian mengatakan itu adalah yang terbaik yang bisa didapatkan Uni Eropa.
"Kita memiliki kesepakatan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia, dan ini adalah kesepakatan besar. Kesepakatan yang sangat besar. Kesepakatan ini akan membawa stabilitas. Kesepakatan ini akan membawa prediktabilitas," sebut Von der Leyen.
Kesepakatan ini mencerminkan bagian utama dari kerangka kesepakatan yang dicapai AS dengan Jepang, tetapi seperti kesepakatan tersebut, kesepakatan ini masih menyisakan banyak pertanyaan, termasuk tarif minuman keras, topik yang sangat sensitif bagi banyak pihak di kedua sisi Atlantik.
Baca juga: Kesepakatan Dagang Makin Dekat, Uni Eropa Bakal Kena Tarif 15% |