Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. (Metro TV)
Willy Haryono • 15 March 2025 10:27
Jakarta: Indonesia akan berkontribusi dalam upaya rekonstruksi Gaza. Hal ini ditegaskan dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025, mengenai rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Kota Gaza.
Konferensi pers ini dihadiri Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Ahrul Tsani Fathurrahman bersama Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), M. Anshorullah, Pembina Maemunah Centre, Siti Fadilah Supari, Ketua Maemunah Centre (MC), Onny Firyanti Hamidy, serta Edy Wahyudi sebagai Wakil Tim RSIA.
“Ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Kampanye Bersama Penggalangan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza pada 26 Februari 2025, yang dihadiri perwakilan dari MUI, Baznas, dan lebih dari 30 lembaga amal dan kemanusiaan Indonesia,” ujar Ahrul.
Rencana pembangunan RSIA Indonesia tersebut telah mendapatkan izin resmi dan tanah wakaf dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Sebelumnya, AWG dan MC intensif berkomunikasi dengan MoH Palestina guna mematangkan Detail Engineering Design (DED) dan rencana implementasi pembangunan fisiknya, termasuk rencana pemberangkatan Tim Advance ke Gaza dalam waktu dekat.
“Saya mengucapkan terima kasih sekali lagi atas inisiatif AWG dan WC untuk merealisasikan pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza. Ini menjadi bagian penting dalam diplomasi kemanusiaan Indonesia di Palestina, dan wujud nyata dukungan segenap elemen Bangsa Indonesia,” tutur Ahrul.
Sebagai langkah konkret dalam rekonstruksi Gaza, saat ini Pemerintah Indonesia masih akan membahas rencana rekonstruksi Gaza dengan Pemerintah Palestina, yang diharapkan menjadi bagian dari rencana rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza yang diadopsi dalam KTT Luar Biasa Liga Arab pada 4 Maret lalu.
Baca juga: Renovasi RS Indonesia di Gaza Terus Berlanjut