Wakil Presiden Filipina Sara Duterte. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 7 February 2025 16:05
Manila: Wakil Presiden Filipina Sara Duterte mengatakan bahwa dia belum memiliki rencana untuk mengundurkan diri meskipun ada pemakzulan oleh majelis rendah parlemen.
Berbicara kepada wartawan, Duterte mengatakan mereka masih membaca pengaduan pemakzulan dan pengacaranya sedang mengerjakannya, Inquirer melaporkan.
“Kami belum sampai di sana. Itu masih terlalu jauh,” kata Duterte kepada Inquirer, seperti dikutip Anadolu, Jumat 7 Februari 2025.
Duterte, putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, dimakzulkan setelah lebih dari dua pertiga anggota parlemen menandatangani petisi untuk menggulingkannya.
Setelah pemungutan suara, petisi pemakzulan telah diserahkan ke Senat untuk diadili yang dapat mengakibatkan Duterte dilarang memegang jabatan publik.
Duterte telah dituduh menyalahgunakan dana ketika dia memimpin Departemen Pendidikan negara tersebut.
Petisi tersebut muncul di tengah perseteruan di mana Duterte menuduh Presiden Ferdinand Marcos Jr menginginkan kematiannya, dengan menuduh bahwa Duterte melihatnya sebagai "ancaman terbesar" bagi harapannya untuk terpilih kembali pada tahun 2028.
Marcos dan Duterte merupakan pasangan calon wakil presiden dalam pemilihan umum 2022, dan memenangkan masa jabatan bersama selama enam tahun.
Namun, aliansi tersebut telah berakhir dalam beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan Duterte mengundurkan diri pada bulan Juni lalu dari Kabinet Marcos, tempat ia memegang jabatan di bidang pendidikan.