TNI AL Kaji Kebutuhan Kapal Induk untuk OMSP

Jakarta: TNI Angkatan Laut (AL) masih mengkaji kebutuhan aircraft carrier atau kapal induk untuk memperkuat pembangunan kekuatan yang ada saat ini.

Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, pihaknya memerlukan kapal induk untuk kebutuhan operasi militer selain perang (OMSP).

"Kapal induk masih dalam pengkajian, tapi kelihatannya kita memerlukan kapal induk untuk kepentingan OMSP terutama ya," ujar Ali sebelum membuka Rapim TNI AL di Mabes TNI AL, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.

Saat acara HUT ke-79 TNI AL tahun lalu, Ali mengatakan bahwa pihaknya sudah melihat langsung beberapa kapal induk buatan Italia dan Turki.
 

Baca juga: Kapal Hibah dari Jepang bakal Ditempatkan di IKN Nusantara

Selain kapal induk, Ali menyebut pihaknya telah mengusulkan pengadaan alutsista lainnya untuk masa depan TNI AL, termasuk kapal fregat dari Italia yang diperuntukkan sebagai offshore patrol vessel (OPV) alias kapal patroli lepas pantai, kapal cepat rudal (KCR) dari Turki, dan pengembangan dua kapal fregat Merah Putih buatan dalam negeri.

"Mungkin nanti akan ada tambahan lagi frigat dari beberapa negara mungkin," ucap Ali.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa Indonesia memiliki delapan choke points alias titik sempit yang digambarkan sebagai pintu-pintu rumah yang mesti dijaga. Oleh karena itu, TNI AL juga membutuhkan kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain yang memiliki sensor maupun fungsi pengawasan.