Ilustrasi Anadolu
Fajar Nugraha • 27 October 2025 23:41
Kingston: Badai Melissa meningkat menjadi badai kategori 4 dengan kecepatan angin maksimum mencapai 220 km/jam dan diperkirakan akan semakin kuat saat bergerak menuju Jamaika, menurut Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC), Minggu, 26 Oktober 2025.
Badai ini berada sekitar 180 km di selatan Kingston dan diprediksi akan menghantam Jamaika pada Senin malam atau Selasa pagi, sebelum melanjutkan ke wilayah tenggara Kuba pada Selasa malam. NHC memperingatkan potensi banjir besar, tanah longsor, dan gelombang badai yang dapat menimbulkan kerusakan parah di kawasan tersebut.
Pemerintah Jamaika dalam konferensi pers di Kingston pada Minggu, 26 Oktober 2025 mengumumkan bahwa kedua bandara internasional telah ditutup, dan sebanyak 881 tempat penampungan telah disiapkan di seluruh negeri. Menteri Pemerintahan Lokal, Desmond McKenzie, memperingatkan bahwa beberapa wilayah berisiko tinggi terkena dampak banjir besar.
“Banyak dari warga di sini tidak akan selamat dari banjir,” ujar McKenzie, seperti dikutip Channel News Asia, Senin 27 Oktober 2025.
“Kingston sangat rendah. Tidak ada satu pun warga di Kingston yang kebal,” kata McKenzie.
Pemerintah menyebut keputusan terkait penerapan perintah evakuasi wajib akan diumumkan kemudian pada hari yang sama, sambil terus mengimbau warga untuk segera mengungsi. Namun, sejumlah warga memilih tetap tinggal di rumah. Beberapa bahkan menolak menaiki bus evakuasi yang disediakan.
“Kami akan menghadapi badai ini di sini saja. Hanya duduk dan memastikan semuanya aman,” ucap Douglas Butler, seorang kapten kapal di Port Royal.
“Selama saya punya makanan, saya bisa bertahan. Itu yang paling penting,” ucap Butler.
Menurut NHC, Badai Melissa diperkirakan akan membawa curah hujan antara 380-760 mm di Jamaika dan bagian selatan Hispaniola, dengan kemungkinan maksimum hingga 1.000 mm di beberapa wilayah. Sementara itu, Kuba bagian timur diperkirakan menerima curah hujan antara 250-380 mm, dengan potensi maksimum mencapai 500 mm. Banjir bandang dan tanah longsor besar kemungkinan akan terjadi di daerah pegunungan dan pesisir.
Menteri Informasi Jamaika, Dana Morris Dixon, menyatakan bahwa Badan Manajemen Bencana Karibia (CDEMA) telah bersiap memberikan bantuan, sementara sejumlah mitra internasional telah berkomitmen untuk menyalurkan dukungan.
“Kita akan merasakan intensitas badai mulai Senin malam hingga Selasa. Ini adalah curah hujan yang belum pernah kita alami sebelumnya,” pungkas Dixon.
(Keysa Qanita)