Gizi Jadi Fondasi Daya Saing dan Kemajuan Daerah

Mandailing Natal: Sosialisasi program peningkatan gizi masyarakat di Desa Janji Mauli, Kecamatan Angkola Muara Tais, Sumatera Utara, mendapat sambutan hangat dari warga. Kegiatan yang digelar di Bagas Godang ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan dan membangun generasi emas Indonesia 2045.

Anggota DPR RI Sihar Sitorus menegaskan pentingnya pembahasan gizi sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia.

“Gizi bukan sekadar angka di timbangan atau tinggi badan di penggaris, melainkan fondasi kecerdasan, produktivitas, dan daya saing daerah. Jika fondasi ini rapuh, sulit bagi kita berharap ada bangunan peradaban yang kokoh,” ujar Sihar Sabtu, 18 Oktober 2025. 

Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar setiap anak memiliki akses terhadap pangan bergizi.

“Tantangannya bukan pada ketersediaan bahan pangan, tetapi bagaimana potensi lokal dapat diolah menjadi dapur gizi keluarga,” tambahnya.

Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Tatik Herlia, menjelaskan bahwa program gizi ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi masalah gizi dan stunting di Indonesia.

“Ini bukan sekadar program, tapi gerakan nasional. Ada empat standar utama yang diterapkan, yaitu kecukupan kalori, kandungan gizi, higienitas, dan keamanan pangan,” jelas Tatik.

Sementara itu, narasumber lokal Mawarni Batubara menilai langkah pemerintah tersebut sebagai investasi jangka panjang bagi kualitas SDM Indonesia.

“Pola makan bergizi seimbang adalah kunci untuk membentuk generasi sehat dan kuat,” kata Mawarni.

Sosialisasi di Mandailing Natal menjadi bukti komitmen pemerintah bersama DPR dalam memperkuat kesadaran gizi dan mendorong kemandirian pangan masyarakat.