Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 6 April 2025 08:44
New York: Indeks Komposit Nasdaq yang pernah melambung tinggi jatuh ke pasar yang lesu pada Jumat, 4 April 2025 karena pasar saham AS merosot untuk hari kedua berturut-turut di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pembalasan menyusul "tarif timbal balik" yang diberlakukan minggu ini oleh pemerintahan Trump.
Dilansir dari Xinhua, meningkatnya ketegangan perdagangan membuat investor gelisah, Nasdaq, yang menaungi banyak perusahaan teknologi, telah jatuh 22,73 persen pada penutupan hari Jumat dari rekor tertingginya Desember lalu.
Menurut Dow Jones Market Data, indeks tersebut turun 962,82 poin, atau 5,82 persen, hingga ditutup pada level 15.587,79, yang secara resmi memasuki pasar saham bearish untuk pertama kalinya sejak 2022.
Indeks Russell 2000, indeks pasar saham AS berkapitalisasi kecil yang melacak kinerja 2.000 perusahaan kecil, memasuki pasar saham bearish pada hari Kamis, turun lebih dari 20 persen dari puncaknya baru-baru ini pada bulan November, CNBC melaporkan.
Indeks tersebut menambahkan bahwa saham berkapitalisasi kecil pernah dianggap sebagai penerima manfaat utama dari kebijakan pemerintahan Trump. Namun, penurunan indeks tersebut, yang menandai tolok ukur utama AS pertama yang mencapai wilayah tersebut setelah aksi jual selama sebulan, mencerminkan ekonomi yang "melemah" yang dapat "merugikan laba."
Baca juga:
Tak Tahan Reaksi Keras atas Tarif Trump, Menkeu AS Pertimbangkan Mundur |