Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Tagana bersihkan material longsor yang menutup jalan alternatif penghubung Tasikmalaya-Pangandaran.
Media Indonesia • 3 April 2025 10:12
Tasikmalaya: Bencana longsor terjadi di sebuat tebing setinggi 20 meter di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 2 April 2025. Longsir akibat hujan deras beberapa hari terakhir.
Material longsor menimbun jalan alternatif penghubung Tasikmalaya-Pangandaran sepanjang 40 meter dengan ketebalan 2 meter, tepatnya di Desa Papayan, Kecamatan Jatiwaras.
"Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Damkar, Tagana dibantu warga langsung mengevakuasi material dan memang akses jalan yang tertutup material sepanjang 40 meter hingga ketebalan tanah setinggi 2 meter. Proses evakuasi menggunakan alat berupa sekop, cangkul hingga berhasil membersihkan material," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, Rabu malam, 2 April 2025.
Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polres Tasikmalaya, Iptu Solihin, mengatakan intensitas hujan tinggi yang terjadi di Jalan Raya Salopa, Cikatomas, Desa Papayan, Kecamatan Jatiwaras, saat itu menyebabkan pejalan kaki termasuk semua kendaraan tidak bisa melintas. Karena, akses jalan di lokasi tertutup material longsor dan untuk sekarang dapat dilalui kembali pemudik.
"Tebing longsor membawa pohon menutup akses jalan penghubung Tasikmalaya ke Pangandaran, sudah selesai dibersihkan tim gabungan menggunakan alat manual. Namun, kendaraan pemadam menyemprot air agar lumpur yang menimbun jalan tidak licin dan kami berharap agar pengendara yang melintas di jalan alternaif tersebut supaya waspada," ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, hujan deras yang terjadi di daerahnya menyebabkan longsor menutup jalan penghubung berada di tiga titik berada di Sukamantri, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican ke Langkaplancar menuju Pangandaran. Namun, kejadian itu tidak ada korban jiwa dan sekarang proses material longsor dilanjutkan menggunakan ekskavator.
"Intensitas hujan tinggi yang terjadi selama ini telah menyebabkan longsor menimbun tiga titik jalan penghubung termasuknya di wilayahnya juga aliran Sungai Sukamelang meluap menggenangi 27 rumah di Dusun Kiarapayung, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, pohon tumbang menimpa rumah Ma’mun di Dusun Pongporang, Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar dan pemilik mengungsi serta pohon tumbang di Dusun Cisagakolot, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cisaga," pungkasnya. (MI/Kristiadi)