Mengenal Bullish dan Bearish di Pasar Modal

Lambang bullish dan bearish di pasar modal. Foto: corporatefinanceinstitute-com

Mengenal Bullish dan Bearish di Pasar Modal

Husen Miftahudin • 27 August 2025 16:30

Jakarta: Bullish diambil dari istilah bull definisi dari banteng, yang menyeruduk dari bawah ke atas. Bullish adalah peningkatan atau kenaikan harga aset di pasar. Kebalikan dari bullishbearish diambil dari istilah bear yang menyerang menggunakan cakar dari atas ke bawah. Bearish menggambarkan keadaan saat harga aset sedang mengalami penurunan.

Dikutip dari laman OCBC dan MNC Sekuritasbullish dan bearish memiliki relevansi dengan pasar modalBull adalah situasi ketika indeks harga saham naik sedangkan bearish adalah keadaan ketika indeks harga saham turun. Suatu indeks saham umumnya memiliki periode bullish atau bearish karena sifat fluktuatif dari pasar saham yang hampir jarang stagnan.
 

Faktor bullish


Keadaan ekonomi suatu negara sangat memengaruhi pergerakan instrumen pasar saham. Ketika angka tingkat pengangguran menurun, maka perekonomian negara tersebut cenderung sedang menguat. Peningkatan ini memberikan dampak positif pada nilai saham di pasar.

Permintaan tinggi dan penawaran yang rendah juga menjadi faktor bullish. Banyak investor yang ingin membeli aset atau saham dan jumlah yang ingin menjualnya hanya sedikit membuat aset lebih berharga karena penawarannya yang terbatas.

Faktor lainnya adalah sentimen positif dan keyakinan investor yang dapat meningkatkan permintaan suatu aset. Pikiran positif tentang masa depan juga dapat memengaruhi keputusan pembelian suatu aset dan menaikkan harga jual.
 
Baca juga: Asing Masih Borong Rp2,4 Triliun Saham Meski IHSG Sempat Terkoreksi


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Identifikasi bullish dan bearish


1. Grafik candlestick
Amati grafik candlestick untuk mengetahui keadaan pasar dalam bullish atau bearish. Kemungkinan candlestick akan berwarna biru atau hijau saat sedang mengalami bullish. Namun, identifikasi dengan waarna candlestick saja tidak cukup untuk membuat keputusan investasi. Perlu ada pembandingan dengan moving average juga untuk mengetahui keadaan grafik.

2. Moving average
Moving average adalah indikator teknikal untuk mengidentifikasi tren dengan menghaluskan data harga selama rentang waktu tertentu. Situasi bullish dapat diidentifikasi ketika harga berada di atas moving average, sedangkan jika berada di bawah moving average menandakan pasar sedang mengalami bearish. (Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)