Mengenal ISO, Fungsi hingga Proses Sertifikasinya

Ilustrasi ISO. Foto: Workshop-indonesia.com

Mengenal ISO, Fungsi hingga Proses Sertifikasinya

Husen Miftahudin • 25 September 2025 15:05

Jakarta: Dalam era digital yang penuh dengan risiko keamanan data, sertifikasi ISO (International Organization for Standardization) menjadi standar kritis bagi perusahaan untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan stakeholders. Berikut penjelasan lengkap tentang pentingnya ISO bagi dunia bisnis.

Sertifikasi ISO mengatur sistem manajemen perusahaan dalam hal kualitas, keamanan, dan efisiensi. Beberapa standar yang populer antara lain ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu, ISO 27001 untuk keamanan informasi, dan ISO 14001 untuk manajemen lingkungan.
 

Baca juga: Apa Itu Wirausaha? Ini Pengertian, Faktor, hingga Contohnya
 

Fungsi ISO


Penerapan ISO menjadi krusial karena tanpa standar ini, data nasabah sangat rentan disalahgunakan. Risiko yang dapat terjadi meliputi penyebaran data KTP dan identitas, penjualan data pribadi, akses tidak sah terhadap kontak maupun percakapan, serta munculnya spam promosi yang mengganggu.

Selain itu, ISO memberikan manfaat strategis bagi perusahaan. Sertifikasi ini meningkatkan kredibilitas di mata nasabah dan mitra bisnis, menjamin mutu produk maupun layanan agar sesuai standar global, serta menjaga kepuasan pelanggan melalui konsistensi layanan.

ISO juga mendorong efisiensi operasional dengan mengoptimalkan proses bisnis sehingga mengurangi pemborosan, sekaligus membuka akses pasar global yang mensyaratkan sertifikasi ini, terutama untuk ekspor ke Uni Eropa dan Amerika.


(Ilustrasi sertifikasi ISO. Foto: sman1nalumsari.sch.id)
 

Proses sertifikasi ISO


Proses memperoleh sertifikasi ISO dilakukan melalui beberapa tahapan. Perusahaan perlu memilih standar yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, misalnya ISO 27001 untuk sektor fintech.

Setelah itu dilakukan audit internal guna mengevaluasi kesiapan sistem, dilanjutkan dengan sertifikasi eksternal oleh lembaga independen yang berwenang. Sertifikasi ISO harus dipelihara melalui audit berkala setiap tiga tahun.

Untuk memastikan legalitas, perusahaan dianjurkan memilih lembaga sertifikasi berakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN). Agar penerapannya lebih efektif, ISO juga dapat diintegrasikan dengan sistem digital perusahaan.

ISO bukan sekadar sertifikasi, melainkan investasi jangka panjang dalam membangun kepercayaan sekaligus daya saing global. Perusahaan yang mengabaikan standar ini berisiko kehilangan peluang besar di pasar internasional. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)