Bos Baru Bulog Diyakini Mampu Kebut Perwujudan Swasembada

Gedung Bulog. Foto: Medcom.id

Bos Baru Bulog Diyakini Mampu Kebut Perwujudan Swasembada

Husen Miftahudin • 14 February 2025 19:35

Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mencopot Wahyu Suparyono dan langsung mengangkat Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama (Dirut) Badan Urusan Logistik (Bulog).

Merespons hal tersebut, Ketua Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat Entang Sastraaatmaja meyakini kepemimpinan Novi Helmy Prasetya dapat membawa perubahan besar terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada secara cepat dan singkat.

Menurut Entang, Mayjen Novi memiliki banyak kelebihan seperti jaringan lapangan yang sangat luas sehingga berdampak besar pada performa kinerja Bulog. Dari sisi koordinasi, Mayjen Novi juga punya kedekatan khusus dengan para babinsa di seluruh Indonesia yang membuat sosialisasi harga gabah ke petani dapat terukur dan tepat sasaran.

Diketahui, sesuai keputusan pemerintah melalui rapat Menko Bidang Pangan harga gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) telah diputuskan sebesar Rp6.500 per kilogram (kg) atau naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp5.500 per kg.

"Saya optimis Bulog di bawah Pak Novi akan jauh lebih baik, karena beliau memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai tekanan sehingga dapat membantu dalam menghadapi situasi yang menekan Bulog," ujar Entang dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 14 Februari 2025.
 

Baca juga: Ini Alasan Erick Thohir Ganti Bos Bulog Jadi Jenderal TNI


(Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani)
 

Percepat pencapaian swasembada


Entang mengatakan penyerapan gabah seperti yang dilakukan Bulog dapat mempercepat swasembada sesuai visi Presiden Prabowo Subianto. Apalagi, sektor pangan adalah sektor strategis karena erat kaitannya dengan ketahanan dan keamanan negara seperti yang dibutuhkan Indonesia saat ini.

"Jujur kita akui, tentara aktif yang menjadi Dirut Perum Bulog memiliki beberapa kelebihan seperti disiplin yang tinggi. Tentara juga memiliki latar belakang struktur yang kuat sehingga dapat membantu dalam mengelola dan mengorganisir Bulog dengan lebih efektif," tutur dia.

Entang menyebut tentara juga memiliki pengalaman panjang dalam mengelola logistik dan supply chain. Hal ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas Bulog dalam mengelola perberasan nasional.

"Jangan lupa, tentara itu memiliki kemampuan dalam menghadapi krisis dan situasi darurat lho sehingga dapat membantu dalam menghadapi situasi yang tidak terduga," kata dia.

Sebagai informasi, Bulog telah diberi penugasan khusus untuk melakukan penyerapan gabah sebanyak tiga juta ton pada kegiatan panen raya yang akan berlangsung pada tiga bulan ke depan yaitu Januari, Februari, dan Maret.

"Bagi saya ini bukanlah hal yang sulit untuk diwujudkan. Justru yang harus kita dorong adalah tugas Perpadi untuk menyerap gabah petani 2,1 juta ton. Itu sebabnya, perlu ada tim khusus yang mendampingi Perpadi. Dan Pak Novi adalah jawaban dari harapan selama ini," ucap Entang meyakini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)