Kabinet Merah Putih bersama Presiden Prabowo Subianto. Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez
Jakarta: Pagi ini, suasana di kompleks pemerintahan tampak seperti biasa. Para pejabat berlalu lalang, staf kementerian sibuk dengan tugasnya. Namun, di balik kesibukan itu, kabar perombakan kabinet berembus kencang.
Nama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro disebut-sebut menjadi yang paling kuat akan diganti. Jika benar terjadi, praktis masa jabatannya sekitar empat bulan sejak pelantikan pada 21 Oktober 2024.
Tanda-tanda reshuffle semakin nyata saat Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi bahwa sore ini akan ada pelantikan pejabat baru. "Hari ini, akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya," kata Teddy singkat saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Februari 2025.
Tak hanya itu, salah seorang pimpinan lembaga tinggi negara juga menyebut telah menerima undangan pelantikan yang akan digelar pukul 15.30 WIB. Sementara itu, seorang sumber lain membisikkan bahwa Satryo telah mulai berkemas dari rumah dinasnya.
Pergeseran Cepat di Kabinet Baru
Reshuffle dalam waktu sesingkat ini tentu mengejutkan banyak pihak, termasuk di DPR. Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mengaku tak mendapat kabar sebelumnya dan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Presiden.
"Ya, kami di Komisi X belum mendengar, bahkan terkejut dengan kabar ini. Cuma, kalaupun itu benar, reshuffle ini kan hak prerogatif presiden, tentu langkah yang diambil Presiden me-reshuffle salah satu pembantunya kami serahkan ke beliau. Beliau yang lebih paham," ujar Lalu.
Namun, Lalu menegaskan bahwa siapa pun yang nantinya menggantikan posisi Satryo harus mampu menjalankan visi-misi Presiden Prabowo, terutama dalam penguatan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
Baca juga:
Isu Reshuffle , Mayor Teddy Sebut Ada Pelantikan Pejabat Sore Ini
"Kami di Komisi X berharap agar menteri baru nanti pengganti Mendiktisaintek saat ini harus mampu menerjemahkan visi-misi Presiden Prabowo, terutama di bidang pendidikan tinggi dan sains teknologi," tambahnya.
Satryo sendiri sebelumnya sempat menjadi sorotan akibat kebijakan efisiensi anggaran yang ramai diperbincangkan. Meskipun begitu, ia sempat menegaskan bahwa efisiensi tersebut tidak akan berdampak pada beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah maupun kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Pendidikan adalah hak semua warga negara, tidak ada pemotongan alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah," kata Satryo.
"Dalam melakukan efisiensi, tidak ada pemotongan anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan KIP Kuliah, sehingga UKT tidak naik," tegasnya.
Tak Hanya Mendiktisaintek
Selain posisi Mendiktisaintek, reshuffle kali ini dikabarkan juga akan menyentuh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kepala BSSN sebelumnya, Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi, disebut akan berpindah tugas ke Mabes TNI AD dalam rangka pensiun, meskipun ia baru menjabat sekitar satu bulan.
Langkah cepat Prabowo ini tentu mengundang berbagai spekulasi. Apakah ini bagian dari strategi penyempurnaan kabinet lebih awal? Atau ada dinamika internal yang membuat beberapa menteri harus diganti? Yang jelas, publik akan segera mengetahui jawabannya sore ini, saat nama-nama baru diumumkan.
Reshuffle kabinet memang bukan hal baru dalam pemerintahan. Namun, reshuffle di bulan-bulan awal pemerintahan menjadi sesuatu yang jarang terjadi.
Jika benar, maka ini akan menjadi reshuffle pertama Prabowo—dan mungkin sinyal bahwa Presiden tidak akan ragu untuk mengganti pembantunya yang dinilai kurang sejalan dengan visinya.