Suasana pertandingan Pacific Caesar Surabaya vs Prawira Harum Bandung (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 15 January 2025 22:48
Surabaya: Norbertas Giga mencetak double-double 32 poin dan 11 rebound untuk menjaga Prawira Bandung tetap stabil sepanjang pertandingan. Namun performa Jason Prawira yang menjadi pembeda di laga ini. Pemain rookie tersebut mencetak poin penentu kemenangan Prawira atas Pacific Caesar dengan skor 82-81, di GOR Pacific, Rabu (15/1) malam.
Giga yang tampil 33 menit 40 detik, mencetak sembilan tembakan dari 17 percobaan. Dia juga memasukkan 14 free throw dari 16 kesempatan. Giga masih menambahkan empat assist, tiga steal, dan satu block dalam lembar statistiknya. Tetapi yang jadi pembeda adalah Jason Prawira, dengan catatan 13 poin, termasuk delapan poin di kuarter ketiga, yang memicu kebangkitan Prawira. Jason juga mencetak dua angka melalui layup di sisa 11 detik untuk memastikan kemenangan Prawira dari Pacific.
"Saya hanya mencoba mengikuti arahan pelatih saja. Tetapi memang diakui bahwa pertandingan ini cukup berat. Terutama di kuarter satu dan dua saat mereka serangan mereka sedang bagus," kata Jason.
Bermain di GOR Pacific Caesar Surabaya, anak asuh head coach Dhimaz Aniz Setiaputra turun dengan kekuatan inti terbaiknya, yaitu Daffa Dhoifullah, Chishon Briggs, Frank Johnson, Alioune Tew, dan kapten tim Christian Yudha. Sementara Prawira kembali memiliki susunan pemain awal yang berbeda dari dua laga sebelumnya. Kali ini yang diturunkan sebagai starter adalah David Liberty Nuban, Yudha Saputera, John Wesley Murry II, Norbertas Giga, dan kapten tim Pandu Wiguna.
Pacific sudah menghujani ring Prawira dengan tembakan tiga angka sejak awal laga. Dukungan Kaesar Family membakar semangat pemain Pacific. Tuan rumah memanfaatkan pertahanan longgar Prawira di luar busur untuk melakukan tembakan tiga angka.
Di kuarter pertama saja, Pacific unggul 31-18 dengan melakukan enam tembakan tiga angka dari sembilan percobaan. Prawira tidak bisa menemukan jawaban atas serangan jarak jauh Pacific tersebut. Mereka yang lebih memilih bermain di dalam paint area, tidak bisa memberikan perlawanan di awal laga.
Miguel Miranda mencetak 12 poin dengan akurasi tembakan 100% (4/4) di kuarter pertama. Frank Johnson menambahkan 10 poin untuk keunggulan Pacific di awal laga. Sebaliknya Prawira dipimpin Nobertas Giga dengan sembilan poin di kuarter pertama.
Pacific sedikit mengubah permainan di kuarter kedua. Kali ini mereka mempercepat transisi ketika mendapatkan bola dari defensive rebound. Awalnya tidak berjalan mulus, namun setelah upaya defense diperbaiki, Pacific akhirnya berhasil menguasai permainannya lagi. Chishon Briggs membuat timnya memimpin 12 poin (42-30) di sisa empat menit.
Pacific membuka pertandingan dengan memberikan kejutan untuk Prawira. Mereka menghujani ring Prawira dengan tembakan tiga angka. Pacific mencetak tujuh three point dari sembilan attempt, di kuarter pertama, untuk mencetak keunggulan 31-18.
Sementara di kuarter kedua, serangan Pacific melemah. Mereka hanya mencetak 15 poin, karena tidak bisa menembus pertahanan Prawira yang lebih baik. Prawira berhasil mendekat 42-46. Pacific juga kurang fokus dalam bertahan, sehingga memudahkan Prawira untuk mencetak poin dengan cara yang relatif mudah.
Memasuki kuarter ketiga, coach David Singleton mencoba strategi yang cukup mengejutkan. Dia menarik mundur Yudha Saputera, dan menggantinya dengan Jason Prawira Djaja Atmaja, yang notabene adalah pemain rookie. Ternyata strategi ini berhasil, dan Jason bisa menyumbang delapan poin untuk memicu kebangkitan Prawira.
Prawira akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 65-65 setelah tembakan tiga angka Jason Prawira, disusul layup dari John Murry II. Tetapi sebelum kuarter ketiga ditutup, Frank Johnson memasukkan dua poin dengan fade away. Pacific tetap unggul 67-65. Namun situasi ini sangat merugikan bagi Pacific yang sempat memimpin 15 angka di babak pertama.
Kuarter keempat berjalan sengit. Prawira terus memberikan tekanan pada pertahanan tuan rumah. Sebaliknya Pacific yang sudah unggul, tidak ingin kalah di laga kandang pertamanya. Di sisa satu menit, Pacific masih memimpin dengan skor tipis 81-79.
Saat waktu tersisa 30 detik, Jason kembali masuk menggantikan Raymond Shariputra. Keputusan ini tepat, karena saat Giga mencuri bola dari Miranda, dia langsung memberikan kepada Jason yang berlari ke arah ring Pacific. Dengan tenang, Jason mencetak dua poin, yang mana itulah poin kemenangan bagi Prawira.
Akhirnya, Pacific belum bisa memutus rekor buruk pertemuan mereka dengan Prawira. Miguel Miranda memimpin perolehan skor Pacific dengan 28 poin. Diikuti Frank Johnson 17 poin, Chishon Briggs 15 poin, dan Daffa Dhoifullah 10 poin. Pacific akhirnya merasakan kekalahan pertamanya musim ini. Sementara Prawira sekarang punya rekor 2-1 lewat kemenangan tandang perdananya.