Pj Bupati Cirebon meninjau wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Cirebon. Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan
Cirebon: Ribuan warga di sejumlah kecamatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terdampak banjir bandang pada Jumat malam, 17 Januari 2025. Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengatakan banjir merendam sebanyak lima kecamatan dan delapan desa di Kabupaten Cirebon.
Akibat dari banjir tersebut, Wahyu menyebut ratusan rumah warga terendam dan membuat ribuan warga terdampak bencana air bah ini.
"Ada sebanyak 2.430 jiwa yang terdampam banjir ini," kata Wahyu di Cirebon, Sabtu, 18 Januari 2025.
Wahyu mengungkapkan sudah mengunjungi sejumlah lokasi yang terdampak banjir. Untuk wilayah Desa Dawuan, air sudah surut.
Namun menurut Wahyu, di daerah tersebut ada juga perumahan yang masih terendam dan perlu adanya penyedotan air.
"Nanti akan kita bantu penyedotan air," jelas Wahyu.
Beberapa titik yang terdampak banjir dan bisa didatangi oleh Tim Pemadam Kebakaran, pihaknya akan mengarahkan Tim Damkar untuk membantu memebrsihkan sisa banjir.
Salah satunya yaitu, Pondok Pesantren Al Khairiyah, yang menjadi salah satu lokasi paling parah, terdampak banjir yang terjadi kemarin malam itu.
"Sedangkan untuk wilayah yang tidak terjangkau Damkar, kita berikan bantuan alat bersih-bersih," ungkap Wahyu.
Wahyu menambahkan akibat dari banjir ini, puluhan warga sempat tinggal di lokasi pengungsian. Ada dua titik lokasi pengungsian yang sudah disiapkan.
Pihaknya juga sudah membangun dapur umum, dan membantu distribusi makanan, untuk warga terdampak, yang tinggal di lokasi pengungsian.
"Ada sekitar 90 warga yang mengungsi. Namun sekarang jumlahnya sudah berkurang," kata Wahyu.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihaknya akan segera melakukan koordinasi denhan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanus Cisanggarung, untuk melakukan normalisasi sungai.
Karena menurut Wahyu, salah satu penyebab terjadinya banjir ini, dikarenakan adanya penyempitan sungai dibeberapa titik. Sehingga pihaknya akan meminta kepada BBWS, untuk melakukan normalisasi.
"Kita akan menurunkan alat berat, untuk menangani masalah ini," ujar Wahyu.
Diberitakan sebelumnya banjir bandang menerjang wilayah Kabupaten Cirebon. Selain merendam dan merusakan bangunan milik warga, banjir ini juga menghanyutkan sejumlah kendaraan roda empat.