Sosialisasi Program MBG di Malang. Istimewa
BGN Tegaskan MBG Bukan Sekadar Bantuan Sosial
Al Abrar • 9 November 2025 14:40
Malang: DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus mengintensifkan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada masyarakat. Program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan asupan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Sosialisasi bertema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” digelar di Kota Malang dan dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Gamal M. Biomed, perwakilan Direktorat Promosi dan Edukasi BGN Rahma Dewi Auliyasari, praktisi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Nina Andriyani, serta ratusan warga.
Dalam sambutannya, Gamal menegaskan program MBG bukan sekadar bantuan sosial, melainkan strategi jangka panjang membangun generasi unggul.
“Program ini adalah investasi strategis untuk membentuk SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. Masih banyak masyarakat yang belum mampu memenuhi kebutuhan kalori harian. MBG hadir untuk menekan angka stunting dan meningkatkan Human Capital Index anak-anak Indonesia,” ujar Gamal.
Perwakilan BGN Rahma Dewi Auliyasari menambahkan, pentingnya asupan gizi seimbang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga mendukung kesiapan belajar anak.
“Ini bukan hanya soal makan gratis, tetapi amanah moral untuk memastikan setiap anak Indonesia berangkat sekolah dengan perut kenyang dan pikiran siap belajar,” ungkapnya.
Rahma menjelaskan pemerintah telah menyiapkan mekanisme ketat untuk menjamin kualitas makanan, mulai dari dapur bersertifikasi SLHS, keterlibatan guru dalam pengawasan, hingga uji laboratorium terhadap setiap produk makanan yang disajikan.
Sementara itu, praktisi SPPG Kota Malang Nina Andriyani menyampaikan bahwa saat ini terdapat 17 hingga 18 SPPG yang beroperasi di wilayah tersebut.
“Standar pengelolaan kini semakin ketat sesuai petunjuk teknis terbaru dari BKKBN. SPPG wajib memenuhi syarat higienis, sanitasi lingkungan, serta menggunakan bahan makanan berkualitas premium,” jelas Nina.
Ia menambahkan, pengawasan dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas Mojolangu untuk memastikan kelayakan serta keamanan makanan yang diberikan kepada anak-anak.
Dengan sinergi antara DPR, BGN, pemerintah daerah, dan masyarakat, program MBG di Jawa Timur diharapkan menjadi contoh keberhasilan implementasi kebijakan gizi nasional yang berdampak nyata bagi peningkatan kualitas SDM Indonesia.