BTN Housingpreneur 2025 siap cari inovator muda. Foto: dok BTN.
Ade Hapsari Lestarini • 6 November 2025 19:45
Bandung: Arsitek, pengembang, pengusaha, dan mahasiswa kini berkesempatan terhubung langsung dengan ekosistem perumahan nasional milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Melalui ajang kompetisi tahunan
BTN Housingpreneur 2025, peserta tidak hanya bersaing dalam ide, tetapi juga berpeluang masuk ke jaringan bisnis nyata yang mempertemukan pengembang, penyedia material, pelaku teknologi, hingga calon pembeli rumah.
Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan salah satu tantangan terbesar dalam industri perumahan nasional yakni bagaimana menghubungkan berbagai pihak di dalamnya. Setiyo mencontohkan, banyak developer memiliki produk bagus tapi belum tahu menjual ke siapa. Begitu pula dengan pembeli yang bingung mencari rumah atau developer yang tepat.
Setiyo menambahkan, melalui BTN Housingpreneur, BTN ingin menciptakan wadah kolaborasi agar ide-ide inovatif di sektor perumahan dapat tumbuh menjadi bisnis yang berkelanjutan.
"Pemenang BTN Housingpreneur nantinya akan terhubung dengan ekosistem kami termasuk akan dibimbing agar ide mereka tak hanya kreatif, tapi juga layak dibiayai perbankan. Tujuan akhirnya adalah menciptakan inovasi yang dapat diterapkan dan menghasilkan nilai ekonomi nyata,” tutur Setiyo dalam Roadshow BTN Housingpreneur di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, Kamis, 6 November 2025.
Adapun, jika tergabung dalam ekosistem perumahan nasional milik BTN, pemenang akan mendapatkan kesempatan seperti berdiskusi dengan pengembang besar hingga bertemu pembeli potensial. Selain itu juga akan diberikan program inkubasi selama tiga bulan agar ide bisnis pemenang BTN Housingpreneur dapat dikembangkan menjadi usaha yang efisien, menguntungkan, dan bankable.

Menjawab tantangan perumahan nasional
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Jatnika Effendi menilai kolaborasi lintas disiplin menjadi kunci dalam menjawab tantangan
perumahan nasional.
"Kompetisi ini merupakan panggilan terbuka bagi mahasiswa lintas ilmu, karena masalah perumahan di Indonesia tidak hanya bisa diselesaikan oleh teknik sipil, tapi juga keilmuan lainnya. Ajang ini juga harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena akan terhubung dengan para mentor-mentor yang tepat," ujar Agus.
Tahun ini BTN Housingpreneur menargetkan 1.500 peserta dengan ide di bidang teknologi perumahan, efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah, hingga platform digital seperti marketplace material dan jasa konstruksi. Secara total, kompetisi BTN Housingpreneur memperebutkan hadiah senilai Rp1,5 miliar.
Adapun, Bandung dipilih sebagai salah satu kota roadshow karena Jawa Barat menyumbang sekitar 40 persen kebutuhan rumah nasional dan menjadi pusat pertumbuhan sektor perumahan Indonesia. BTN Housingpreneur juga akan melanjutkan roadshow ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.