PTPP Genjot Progres Pembangunan BSI Tower, Jadi Ikon Arsitektur Islami di Jakarta

Pembangunan proyek BSI Tower Jakarta. Foto: dok PTPP.

PTPP Genjot Progres Pembangunan BSI Tower, Jadi Ikon Arsitektur Islami di Jakarta

Husen Miftahudin • 15 May 2025 14:57

Jakarta: Perusahaan konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk atau PTPP mencatatkan kemajuan signifikan dalam pembangunan proyek BSI Tower Jakarta.

Proyek yang dimulai sejak 28 April 2023 ini dihadirkan untuk menjadi landmark baru yang tidak hanya memperkaya skyline ibu kota, tetapi juga memperkuat identitas arsitektur Islami yang harmonis dengan lanskap Monumen Nasional.
 
"BSI Tower tidak hanya mengedepankan estetika dan nilai-nilai keislaman modern, tetapi juga dirancang secara terintegrasi untuk menciptakan konektivitas ruang yang maksimal, termasuk penggunaan skybridge antarbangunan," kata Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo dalam pernyataan tertulis, Kamis, 15 Mei 2025.
 
Demi mewujudkan Kompleks Financial Center yang terintegrasi, nantinya BSI Tower ini akan dilengkapi connecting bridge yang menghubungkan Menara Danareksa dengan BSI Tower.
 

Baca juga: InJourney Transformasi Borobudur Jadi Destinasi Kultural Spiritual yang Inklusif


(Pembangunan proyek BSI Tower Jakarta. Foto: dok PTPP. Foto: dok PTPP)
 

Konsep green building

 
Lebih jauh Joko menjelaskan proyek ini mengusung konsep green building dengan sertifikasi gold serta mengedepankan berbagai inovasi teknis untuk mendukung efisiensi dan kualitas pekerjaan, antara lain penggunaan trowel otomatis untuk mempercepat proses finishing marmer.
 
Diungkapkan Joko, BSI Tower hadir dengan konsep 'Iconic, Integrated, and Islamic', yang menjadikannya pusat bisnis strategis serta ruang publik yang nyaman dan inklusif.
 
"Tersedianya masjid dalam kompleks ini menjadi simbol penggabungan fungsi modern dan spiritualitas. Dengan pembangunan BSI Tower Jakarta, PTPP menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan infrastruktur strategis yang berkelanjutan dan bernilai tinggi," jelas Joko.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)