Banjir di Grobogan Mulai Surut

Grobogan: Banjir yang merendam puluhan desa di enam kecamatan di KabupatenGrobogan, Jawa Tengah, berangsur surut. Kini ratusan pengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing. 

Pantauan Media Indonesia, Kamis, 13 Maret 2025, ketinggian air yang merendam desa kini hanya 20 sentimeter hingga 50 sentimeter, yang sebelumnya mencapai lebih dari satu meter. Saat ini, pengungsi mulai membersihkan rumah masing-masing.

"Air di dalam rumah sudah surut, kami pulang untuk membersihkan lumpur dan sampah yang dibawa banjir," kata Abdul,45, warga Mitreng, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Kamis, 13 Maret 2025.

Senada, warga Desa Tambakan, Sumadi, 50, mengatakan bahwa banjir berangsur surut sejak Rabu, 12 Maret 2025. Dia menyebut kediamannya kini sudah tak terendam banjir.

"Kami dibantu petugas dan relawan lakukan pembersihan rumah," ujar dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan jumlah pengungsi yang sebelumnya mencapai 1.220 jiwa, sebagian telah pulang ke rumah masing-masing. Kini, kata dia, tersisa 635 pengungsi yang bertahan di delapan titik yang tersebar di empat desa.

Wahyu mengingatkan warga untuk tetap waspada meskipun banjir telah surut. Pasalnya, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah termasuk Grobogan.

"Maka penguatan tanggul akan menjadi kunci untuk menuntaskan permasalahan banjir di daerah ini," ujar dia.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Alam (OP SDA) IV BBWS Pemali Juana Heri Santoso mengatakan penguatan tanggul akan dilakukan secepatnya. Sehingga, diharapkan banjir tidak terulang lagi.

"Nanti kita beri penguatan dengan batang pohon kelapa, bambu dan geotekstil, sehingga dapat dapat menahan gelontoran air," ungkap dia.

(MI/Akhmad Safuan)