Presiden Prabowo Beli 3 Sapi Kurban di Gunungkidul, Salah Satunya Jenis Limosin

Yogyakarta: Presiden Prabowo Subianto membeli tiga ekor sapi untuk kurban pada perayaan Iduladha 2025. Harga sapi-sapi tersebut mencapai puluhan juta rupiah. 

"Ada tiga (ekor sapi) yang dibeli Presiden (Prabowo Subianto)," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari dikonfirmasi, Sabtu, 24 Mei 2025. 

Sapi-sapi yang dipilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo salah satunya jenis peranakan ongole (PO) milik warga Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Sapi yang dibeli Rp70 juta rupiah itu memiliki berat sekitar 860 kilogram. 

Wibawanti mengatakan sapi jenis limosin seberat 1,1 ton milik warga Dusun Nogosari, Desa Bandung, Kecamatan Playen dibeli presiden dengan harga Rp90 juta. Lalu, ada juga sapi milik warga Dusun Bandung, Desa Bandung, Kecamatan Playen seberat 950 kilogram juga dibeli untuk jadi hewan kurban presiden. 

"Sapi-sapi yang dipilih itu sudah melewati proses seleksi sebelum terpilih jadi hewan kurban presiden," kata dia. 

Wibawanti mengatakan ada tujuh ekor sapi yang sempat dalam daftar seleksi calon hewan kurban Presiden Prabowo. Proses seleksi itu dari administratif, hingga pemeriksaan kesehatan. Dari tujuh akhirnya mengerucut menjadi tiga yang terpilih. 

Ia menambahkan, total ada delapan ekor sapi kurban Presiden Prabowo Subianto yang akan dipotong di DIY. Selain tiga dari Kabupaten Gunungkidul, kata dia, juga ada dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Syam Arjayanti, menyatakan hewan-hewan kurban bantuan presiden telah dipantau terus untuk menghindari potensi terkena penyakit hewan (zoonosis), seperti penyakit kuku dan mulut (PMK) hingga antraks. Proses itu dilakukan lewat mekanisme karantina yang dilakukan pemilik ternak dan dilakukan pengecekan Balai Besar Veteriner Wates Kulon Progo. 

"Nah yang provinsi ini jatahnya disalurkan ke Bantul. Jadi yang menyembelih dua ekor (sapi banpres) itu Istana dan Bantul karena Bantul dapat satu dan dapat jatah dari provinsi,” kata dia.