Rampung Digelar, JakMW 2025 Momentum Jakarta menjadi Kota Global Berdaya Saing

Hari penutupan Jakarta Marketing Week (JakMW) 2025 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta pada 25 Mei 2025.

Rampung Digelar, JakMW 2025 Momentum Jakarta menjadi Kota Global Berdaya Saing

Patrick Pinaria • 28 May 2025 10:37

Jakarta: Jakarta Marketing Week (JakMW) 2025 usai diselenggarakan. Digelar selama lima hari, penyelenggaraan JakMW yang ke-13 ini menyerukan semangat Jakarta menuju Global City for Impact alias kota global yang berdaya saing dan berdampak.

JakMW 2025 berlangsung di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, pada 21-25 Mei 2025. Acara ini menghadirkan serangkaian acara, mulai dari seminar, talkshow, hiburan, hingga aktivasi para merek.

Hari terakhir JakMW 2025 yang mengusung tema Partnership Day semakin meriah dengan Grand Final Jakarta Future Singer. Sesi ini menghadirkan 20 finalis dari kategori Teens dan Kids yang menampilkan bakat vokal terbaik mereka di hadapan para juri dan penonton.

Kemeriahan berlanjut dengan sesi Abang None Jakarta (Abnon): Langkah Abang None Jakarta, Generasi Penerus Bangsa yang digelar bekerja sama dengan Ikatan Abang None Jakarta (IANTA). Sesi ini menampilkan berbagai atraksi dan penampilan yang dibawakan oleh para Abang None.

Kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno atas undangan IANTA turut menjadi sorotan. Sosok yang akrab disapa sebagai 'Bang Doel' ini menunjukkan kedekatannya dengan budaya Betawi dan komunitas Abnon Jakarta.

Dalam pidatonya, Rano Karno menyatakan budaya merupakan kunci penting dalam mendorong Jakarta menjadi kota global yang sejajar dengan kota-kota besar dunia. Ia menegaskan bahwa sejak awal masa jabatannya, dirinya telah menjalankan berbagai inisiatif kebudayaan, sebagai amanat langsung dari Gubernur Pramono Anung, yang memberikan ruang penuh bagi dirinya untuk memperkuat diplomasi budaya Jakarta di tingkat global.

"Selama saya menjadi Wakil Gubernur, kebudayaan akan menjadi perhatian khusus. Jakarta tak bisa menjadi kota global jika tidak menampilkan identitas budaya yang kuat dan dikenal dunia. Karena itu, saya berkomitmen untuk menjadikan budaya sebagai wajah Jakarta di panggung internasional, sekaligus membuka ruang bagi generasi muda seperti Abang None Jakarta untuk tampil sebagai duta budaya yang membanggakan," ujar Rano Karno.

Di puncak acara, JakMW 2025 menggelar closing ceremony yang begitu meriah. Acara yang diselenggarakan oleh MCorp dan didukung oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, JakMW 2025 turut menghadirkan tokoh-tokoh publik, pelaku industri, akademisi, serta komunitas bisnis dari berbagai sektor.

Closing Ceremony dibuka dengan penampilan bernuansa budaya khas betawi oleh Orkes Tanjidor dari Sanggar Jali Putra dan Tari Kembang Kipas oleh Sanggar Gema Citra Nusantara persembahan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Rangkaian acara dilanjutkan dengan video kilas balik perjalanan JakMW pertama hingga ke-13 tahun ini. 

 

Baca: Ribuan Penonton Padati Festival Balon di Purwokerto


Dalam sambutannya, Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya, menyampaikan pentingnya menjalankan 5P yaitu People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership sebagai inti dari prinsip SDGs yang relevan untuk masa depan Jakarta sebagai kota global.

"Pertama, people yaitu memenuhi potensi manusia dengan dignity dan equality. Kedua, prosperity yaitu kehidupan yang sejahtera dan penuh kemajuan. Semua orang berhak mendapatkan kemakmuran, bukan hanya kalangan atas, tetapi juga menengah dan bawah. Ketiga, planet otomatis harus dijaga kelestariannya. Keempat, peace yaitu Jakarta harus menjadi kota yang damai, tentram, dan penuh keceriaan, seperti yang kita rasakan selama lima hari ini. Dan yang terakhir, partnership atau Jakarta siap bermitra dengan siapa pun," ucap Hermawan.

Malam penutupan juga menjadi malam istimewa bagi MCorp, yang tahun ini merayakan 35th Anniversary MCorp. Sesi malam yang meriah ini juga mempersembahkan MCorp Special Lecture of The Year 2025 kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Pada kesempatan itu, Pramono menegaskan komitmennya untuk mentransformasi Jakarta menjadi kota global yang berdaya saing tinggi di tingkat dunia. Ia optimistis Jakarta bisa menembus posisi top 50 kota global. Menurutnya, target ini bukan hanya angka, tetapi representasi dari perubahan besar yang tengah diupayakan, mulai dari tata kelola pemerintahan, infrastruktur, hingga peran aktif Jakarta dalam kancah internasional.

"Jakarta harus berubah dan berbenah diri untuk menjadi kota global. Dengan kolaborasi, transparansi, dan perubahan paradigma, Jakarta mampu bersaing dengan kota-kota global lainnya," ujar Pramono.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui reformasi birokrasi yang bersih dan objektif, pembukaan akses investasi, peningkatan layanan publik, serta keberanian menghadirkan Jakarta dalam berbagai forum budaya dan ekonomi dunia. Pramono percaya, masa depan Jakarta terletak pada kemampuannya untuk menjadi kota yang terbuka, inklusif, dan kompetitif di tingkat global.

Sebagai penutup, acara ini dimeriahkan dengan Barongsai Show dan pertunjukan spesial dari G-Pluck, The Beatles Tribute Band Indonesia. Kedua pertunjukan ini memenuhi Grand Atrium Kota Kasablanka dengan penuh kebersamaan, dan nostalgia yang menghangatkan suasana malam penutupan.

Dengan berakhirnya JakMW 2025, semangat menuju Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing dan berdampak semakin menggelora. Harapannya, acara JakMW sebagai selebrasi kolaborasi lintas sektor yang menyongsong Jakarta akan terus berlanjut dari tahun ke tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Rosa Anggreati)