Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Mendominasi di Sejumlah Wilayah Indonesia

Ilustrasi--Bencana banjir di Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. (Metrotvnews.com/Fajri F)

Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Mendominasi di Sejumlah Wilayah Indonesia

Ihfa Firdausya • 28 January 2025 10:34

Jakarta: Memasuki pekan terakhir Januari 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi di sejumlah wilayah Indonesia. 

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat beberapa kejadian bencana yang terjadi hingga Selasa, 28 Januari 2025, pukul 07.00 WIB.

Laporan pertama yang dirangkum adalah peristiwa tanah longsor di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Minggu, 26 Januari 2025. Peristiwa itu memakan korban jiwa 4 meninggal dunia dan 4 luka-luka.

Longsor tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Mamuju dan sekitarnya. Wilayah terdampak adalah Dusun Tamansari, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, BPBD bersama tim gabungan sempat memberhentikan operasi pencarian karena cuaca dan medan masih tidak memungkinkan.

“Dikhawatirkan berpotensi terjadi longsor susulan. Setelah cuaca kondusif, operasi kembali dilanjutkan hingga upaya pembukaan akses jalan yang sempat terdampak longsor,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa.
 

Baca juga: Pendakian Gunung Marapi Sumbar Ditutup Permanen

Berikutnya bencana banjir melanda 4 desa di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, pada Sabtu, 25 Januari 2025. Banjir tersebut merendam 179 rumah yang dipicu kenaikan permukaan air akibat air pasang. Kondisi terkini banjir berangsur surut dengan ketinggian air berkisar antara 5-20 sentimeter.

Selanjutnya dampak banjir juga masih dirasakan oleh 395 kepala keluarga (KK) atau 745 jiwa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 26 Januari 2025. Banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi itu juga menggenangi lima desa di tiga kecamatan yakni Kecamatan Woha, Kecamatan Parado, dan Kecamatan Sape.

Kemudian banjir oleh luapan sungai terjadi di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung pada Minggu, 26 Januari 2025. Intensitas hujan yang tinggi memicu derasnya arus air sampai melimpas melewati jalan raya yang juga dikarenakan gorong-gorong kecil hingga banjir masuk ke pemukiman warga.

Adapun banjir berdampak di Kampung Sidomekar, Sidomukti, Sumber Jaya, Mesir Dwi Jaya, Mekar Asri, dan Makartitama di Kecamatan Gedung Aji Baru. Kaji cepat sementara mencatat sebanyak 379 KK terdampak peristiwa ini.

Selain itu banjir juga berdampak pada tiga fasilitas pendidikan dan 470 hektare lahan sawah. Berdasarkan pantauan visual, hingga Senin, 27 Januari 2025, hujan masih turun di lokasi sehingga banjir masih menggenangi beberapa titik di lapangan.
 
Baca juga: BNPB: Bencana Hidrometeorologi Banyak Terjadi Sepanjang Januari 2025

Selanjutnya, banjir juga melanda wilayah lain di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Banjir ini terjadi lantaran dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Pasuruan pada Minggu, 26 Januari 2025.

Banjir yang berdampak pada 393 rumah warga di Kelurahan Krapyak Rejo, Kecamatan Gadingrejo ini masih menggenang dengan ketinggian debit air berkisar antara 10-40 sentimeter.

Selain banjir, laporan kejadian tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Peristiwa yang terjadi Minggu ini melanda Dusun Kudadepa, Kecamatan Sukahening. Dilaporkan longsor menelan korban satu orang meninggal dunia an Nana warga Kp. Ciengang. Selain itu longsor juga berdampak pada satu rumah rusak berat dan tiga rumah lainnya bepotensi longsor.

“BPBD bersama tim gabungan segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan darurat dan distribusi bantuan logistik yang diperlukan. Koordinasi pemerintah daerah antar lintas organisasi juga terus dibangun guna percepatan penanganan darurat di lapangan,” imbuh Muhari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)