Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 24 January 2025 15:32
Jakarta: Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) mendukung program kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia yang tengah disiapkan pemerintah Prabowo Subianto.
"Program ini juga didukung oleh Peradi agar bisa tersebar dan terlaksana di seluruh Indonesia," kata Wakil Menteri Koordinator (Wamenko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan, dikutip Jumat, 24 Januari 2025.
Otto menyampaikan, Kemenko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan bersama Kemenko PMK sudah melakukan rapat untuk membahas pelaksanaan program kesehatan gratis tersebut.
Ia menjelaskan, program kesehatan gratis ini berbeda dengan program kesehatan BPJS Kesehatan yang fokus pada pengobatan gratis bagi rakyat Indonesia.
"Kalau program kesehatan gratis ini bagaimana orang mencegah jangan sakit, karena sebelum dia sakit dikontrol," ujar Otto.
Menurut Otto, program kesehatan gratis ini merupakan bagian dari Asta Cita Prabowo-Gibran yang targetnya menyasar dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia adalah langkah luar biasa.
"Kalau ini tercapai, saya kira menyejahterakan dan usia hidup dari bangsa Indonesia akan lebih tinggi karena sehat," tambah dia.
Program kesehatan gratis
Melansir laman Indonesia.go.id, pemerintah terus mematangkan persiapan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), sebagai salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto.
Program PKG merupakan bagian dari layanan kesehatan gratis yang mendapat respons positif tertinggi dari masyarakat sebesar 85 persen dibandingkan program prioritas lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan pemerintah tengah memastikan kesiapan pelaksanaan PKG dalam waktu dekat.
Menko PMK Pratikno dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM)/Foto: KemenkoPMK.
"Program ini akan segera diluncurkan. Saat ini kami tengah mempersiapkan berbagai dukungan teknis, termasuk data sasaran, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM)," ujar Pratikno dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) pada Kamis, 23 Januari 2025.
PKG mencakup tiga program utama, yaitu:
- PKG Ulang Tahun, pemeriksaan kesehatan di puskesmas untuk seluruh masyarakat di luar usia sekolah yang sedang berulang tahun.
- PKG Sekolah yaitu pemeriksaan kesehatan untuk siswa di sekolah saat tahun ajaran baru.
- PKG Khusus yang menyasar Ibu hamil dan Balita dilaksanakan di posyandu dan puskesmas.
"Dari segi data, data dukungan Dukcapil dari Kemendagri sudah ada sinergi termasuk dengan data BPJS Kesehatan. Karena nanti ini akan menjadi basis data sasaran implementasi untuk PKG," kata Pratikno.
Cegah tindak kejahatan
Di sisi lain, Otto juga meminta agar puluhan ribu advokat Peradi ikut mencegah tindak kejahatan, termasuk penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, mayoritas warga binaan yang ada di berbagi Lapas di Indonesia adalah terkait kasus ini.
"Peradi turut bergandengan tangan mengurangi tingkat kejahatan supaya Lapas itu tidak terlalu penuh," ujar dia.
Faktanya, lanjut Otto, semua Lapas sudah lama melampaui kapasitas (over capacity). "Jangan berpikir bagaimana menambah lembaga permasyarakatan (LP), tapi bagaimana mengurangi kejahatan agar LP ini menjadi kosong, paling tidak berkurang," tutur Otto.
Otto selaku Ketua Umum (Ketum) Peradi, mengharapkan andil semua advokat Peradi dalam mewujudkan langkah-langkah pemerintah, khususnya dua hal di atas.
Ia mengungkapkan, apabila dikaitkan dengan tema utama Natal 2024, Peradi hHadir mewujudkan keadilan bagi masyarakat Indonesia, langkah pemerintahan Prabowo ini sejalan dengan ajaran Kristus, yakni menyebarkan cinta kasih.
"Pak Prabowo dalam programnya menunjukkan kasih kepada seluruh umat, rakyat Indonesia dengan program kesehatan gratis ini, maka banyak nanti potensinya masyarakat Indonesia menjadi sejahtera," ujar dia.
Ketua Panitia Perayaan Natal Peradi 2024, Marta Sari Tarigan?, berterima kasih kepada jajaran pengurus Peradi dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam perayaan Natal Peradi 2024.
Marta menyampaikan, perayaan Natal kali ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen advokat Peradi untuk meningkatkan akses to justice bagi seluruh warga negara Indonesia.
"Berkomitmen setiap orang memiliki akses ke pembelaan dan bantuan hukum yang adil dan layak tanpa memandang agama, suku, dan usia," kata Marta.