Menlu Sugiono Dorong Perdamaian di Yaman ke Wapres Al-Zoubaid

Menlu Sugiono bertemu Wapres Yaman di sela WEF. (Kemenlu RI)

Menlu Sugiono Dorong Perdamaian di Yaman ke Wapres Al-Zoubaid

Marcheilla Ariesta • 23 January 2025 01:04

Davos: Menteri Luar Negeri RI Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Dewan Pemimpin Kepresidenan Yaman, Aidarous Al-Zoubaid. Pertemuan digelar di sela The World Economic Forum's (WEF) Annual Meeting 2025 di Davos-Klosters, Swiss, Rabu, 22 Januari 2025.

 

“Bagi Indonesia, Yaman adalah saudara dan mitra penting dalam mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangan pers Kemenlu RI.

 

Dalam pertemuan bilateral ini, dibahas perkembangan situasi keamanan di kawasan Timur Tengah dan Laut Merah. Wakil Presiden Yaman menyoroti memburuknya situasi kemanusiaan di Yaman akibat berlangsungnya perang selama satu dekade terakhir. 

 

A-Zoubaid memaparkan berbagai inisiatif dengan negara mitra maupun organisasi internasional dan kawasan dalam mendorong perdamaian di Yaman.

 

Wakil Presiden Yaman itu juga menyampaikan, Indonesia adalah negara yang besar. Mereka berharap agar peran Indonesia di kawasan Timur Tengah semakin diperkuat. 

 

Sementara itu, Menlu Sugiono mengungkapkan keprihatinan atas situasi di Yaman dan Laut Merah, serta menggarisbawahi dukungan Indonesia bagi proses perdamaian yang inklusif di Yaman. 

 

“Perdamaian di Yaman merupakan salah satu faktor yang penting dalam mewujudkan stabilitas di Timur Tengah,” ujar Menlu Sugiono.

 

Menutup pertemuan, Menlu Sugiono meminta dukungan Pemerintah Yaman dalam upaya pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman. Pasalnya, Yaman merupakan salah satu negara Timur Tengah dengan jumlah diaspora Indonesia yang cukup signifikan, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar yang tinggal di Yaman bagian selatan.

 

“Pelindungan WNI akan terus menjadi perhatian dan prioritas diplomasi Indonesia, khususnya di tengah situasi di Timur Tengah saat ini,” pungkas Menlu Sugiono. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)