Suasana Imlek Ramaikan Pertemuan WEF 2025 di Davos

Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) 2025 di Davos, Swiss digelar mulai hari ini, 20 Januari 2025 hingga 24 Januari 2025. Foto: Xinhua/Lian Yi.

Suasana Imlek Ramaikan Pertemuan WEF 2025 di Davos

Ade Hapsari Lestarini • 23 January 2025 12:45

Davos: Ada yang berbeda dari pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) tahun ini. Suasana Festival Musim Semi Tiongkok atau Tahun Baru Imlek Tiongkok mewarnai pertemuan tersebut.

Melansir Xinhua, Kamis, 23 Januari 2024, suasana tersebut diadakan oleh Kota Tianjin, Tiongkok selama pertemuan tahunan WEF 2025 di Davos, Swiss.

Para peserta WEF 2025 pun ikut menghadiri perayaan yang diadakan oleh Tianjin, kota tuan rumah Davos Musim Panas 2025 (Pertemuan Tahunan Para Juara Baru), untuk menandai Festival Musim Semi Tiongkok yang akan datang.

Dalam suasana tersebut, para peserta mencoba pangsit, crepe, dan makanan-makanan khas Imlek yang dihidangkan oleh Kota Tianjin, Tiongkok tersebut.

Tak hanya menikmati kulinernya, para peserta juga disuguhkan pemandangan sebuah lukisan balok kayu Yangliuqing. Tak hanya itu, peserta juga bisa mencoba mencetak lukisan balok kayu Yangliuqing.



Para peserta mencoba crepe Tianjin di sebuah resepsi yang diadakan oleh Kota Tianjin, Tiongkok, selama Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2025 di Davos, Swiss, 21 Januari 2025. Foto: Xinhua/Peng Ziyang
 

WEF 2025


Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2025 dimulai pada Senin di Davos, Swiss, menyerukan kerja sama global di tengah ketidakpastian global.

Bertema "Kolaborasi untuk Era Cerdas," acara lima hari ini akan mempertemukan hampir 3.000 peserta dari berbagai wilayah dan industri untuk membahas isu-isu di lima bidang penting:
  1. Menata Ulang Pertumbuhan.
  2. Industri di Era Cerdas.
  3. Berinvestasi pada Manusia.
  4. Menjaga Planet.
  5. Membangun Kembali Kepercayaan.
Hampir 3.000 peserta dari lebih dari 130 negara berkumpul pada Senin di kota Davos, Swiss, untuk menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)