Alasan Paus Fransiskus Pilih Dimakamkan di Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan

Makam yang dipersiapkan untuk Paus Fransiskus. Foto: Vatican News

Alasan Paus Fransiskus Pilih Dimakamkan di Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan

Fajar Nugraha • 25 April 2025 22:12

Roma: Paus Fransiskus memecah tradisi ketika ia memilih makam ‘sederhana”’ di Basilika Santa Maria Maggiore alih-alih di bawah Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan. Menurut surat wasiat resmi yang dirilis Vatikan, Paus Fransiskus meminta agar makamnya ada di bumi sederhana, tanpa dekorasi khusus dan dengan satu-satunya prasasti: Fransiskus.

Keputusan ini juga mencakup pengaturan biaya pemakaman yang ditanggung “oleh jumlah yang disediakan oleh seorang dermawan.”

Prosesi pemakaman tetap berlangsung di Lapangan Santo Petrus pada Sabtu mendatang, sebelum jenazah dipindahkan ke Santa Maria Maggiore, basilika kepausan lain yang terletak beberapa mil dari pusat Vatikan.

Keputusan yang sarat makna pribadi

Keputusan untuk dimakamkan di luar Vatikan mencerminkan kerendahan hati dan gaya hidup sederhana yang dijalani Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya.

Langkah ini juga menandai perbedaan simbolik dari para pendahulunya dan mempertegas komitmennya pada nilai-nilai pelayanan yang membumi. Keinginannya untuk tidak memiliki dekorasi khusus atau gelar kehormatan pada makam menjadi cerminan konsistensi spiritualnya hingga akhir hayat.

Santa Maria Maggiore memiliki makna khusus bagi Fransiskus. Semasa hidupnya, ia sering mengunjungi basilika itu untuk berdoa di depan ikon Salus Populi Romani, baik sebelum maupun sesudah setiap perjalanan apostolik. Basilika tersebut, yang berdiri sejak abad ke-5 dan memiliki langit-langit kayu berlapis emas serta mosaik kuno, merupakan tempat ia memulai dan menutup banyak momen penting dalam pelayanannya.


Ikatan spiritual dengan tempat suci

Setelah terpilih sebagai paus pada 2013, Fransiskus langsung mengunjungi Santa Maria Maggiore sebagai salah satu tindakan pertamanya. Kunjungannya yang terakhir ke basilika itu dilakukan setelah keluar dari rumah sakit bulan lalu, mempertegas ikatan personalnya yang tak terputus dengan tempat suci tersebut.

“Saya ingin dimakamkan di Santa Maria Maggiore, karena itu adalah pengabdian saya yang besar,” ujarnya pada Desember 2023, dikutip dari CNN World, Jumat, 25 April 2025.

Dengan memilih lokasi tersebut sebagai peristirahatan terakhirnya, Paus Fransiskus meninggalkan warisan spiritual yang erat kaitannya dengan devosi, kesederhanaan, dan kedekatan pada umat biasa.


(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)