Siswa Korban Keracunan MBG di Tasikmalaya Diberi Trauma Healing dan Pendampingan

Siswa keracunan usai menyantap MBG di Rajapolah Tasikmalaya.

Siswa Korban Keracunan MBG di Tasikmalaya Diberi Trauma Healing dan Pendampingan

Media Indonesia • 2 May 2025 22:54

Tasikmalaya: Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akan melakukan edukasi dan trauma healing bagi korban dan orang tua terdampak duhaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Rajapolah. Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rianto mengaku prihatin dengan kasus dugaan keracunan MBG.

"Program makan bergizi gratis (MBG) yang dilakukan pemerintah cukup baik, bagus dan kita dorong sukseskan bersama-sama. Akan tetapi, program ini butuh membuka kran terutama partisipasi dari masyarakat, dalam bentuk kritik dan masukan, dalam proses penyelenggaraan berkaitan dengan menu dan lainnya," katanya, Jumat, 2 Mei 2025. 

Ato mengingatkan agar tidak memunculkan perdebatan dalam kasus dugaan keracunan ini. Lantaran penyebabya masih didalami sejumlah pihak terkait, termasuk menunggu hasil labolatorium.

"Kami juga menyampaikan kepada pihak sekolah, kasus ini akan ada dampak yang ditimbulkan pada anak dan jangan sampai anak dari program menimbulkan rasa ketakutan ketika memakan makanan pada program MBG. KPAID akan tetap berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, sekolah dan melakukan pendampingan pisikologi terutama memberikan edukasi kepada korban dan orang tua," ujarnya.

PAID akan melakukan pendampingan kepada anak dan orangtua siswa agar pengobatan baik fisik maupun psikis tetap berjalan. Karena, dalam pemulihan perlu dilakukan trauma healing termasuk bantuan psikolog, supaya kondisi korban dan keluarganya kembali normal serta melupakan semua kejadian yang terjadi.

"Untuk tingkat kesakitan berbeda-beda pada anak ada yang tidak merasakan sama sekali, karena daya tahan tubuh kuat, tetapi ada juga mules, mual, muntah, pusing, dan diare. Namun, dampaknya dalam peristiwa ini ada yang langsung trauma bagi korban karena mengalami sakit," jelas dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)