IHSG Diramal Bullish Lagi, Investor Asing Net Buy Rp81 Miliar

Ilustrasi IHSG. Foto: MI.

IHSG Diramal Bullish Lagi, Investor Asing Net Buy Rp81 Miliar

Arif Wicaksono • 12 June 2023 11:41

Jakarta: Kinerja IDX Composite (IHSG) dalam sepekan terakhir tercatat positif sebesar 0,92 persen ke level 6.694,02. Investor asing melakukan aksi net buy pada saham big caps dan tercatat inflow (all market) sebesar Rp81,54 miliar.

Riset Infovesta Utama menuturkan mayoritas sektor juga mencatatkan kinerja positif. Investor terpantau mulai kembali mengakumulasi saham domestik seiring penurunan yang cukup dalam pada Mei.

"Sentimen pendorong domestik berasal dari rebound-nya mata uang rupiah dan data S&P Global PMI Manufaktur Mei yang walaupun turun ke level 50,3 akibat melemahnya permintaan baru dan aktivitas pembelian, namun level manufaktur masih berada di area ekspansinya menandakan kegiatan manufaktur kedepannya masih optimistis," jelas riset Infovesta Utama, dikutip Senin, 12 Juni 2023.

Sedangkan dari global, sentimen positif berasal dari penandatanganan UU plafon utang Amerika Serikat (AS) pada awal Juni sehingga telah meredakan ketidakpastian pada pekan ini. Kemudian melihat perkembangan klaim pengangguran terbaru yang melonjak menjadi 261K pada minggu lalu mendorong ekspektasi pelaku pasar terhadap kebijakan The Fed yang diproyeksi tidak akan menaikkan suku bunga The Fed.

Sedangkan dari Tiongkok, rilis data Balance of Trade tercatat mengalami penurunan surplus menjadi USD65,81 miliar pada Mei versus USD90,21 miliar pada April 2023. Penurunan surplus itu karena berkontraksinya kinerja ekspor-impor Tiongkok yang menandakan belum optimalnya pemulihan ekonomi Tiongkok.

Kinerja pasar obligasi

Sedangkan pada pasar obligasi, Infovesta Government Bond Index dalam sepekan meningkat sebesar 0,34 persen  ke level 9.998,49. Penguatan indeks didukung rilis data inflasi tahunan Indonesia yang telah berada di kisaran target Bank Indonesia di level empat persen.

"Jika nantinya inflasi terus turun dan tetap stabil dalam target, kedepannya BI dapat beralih melakukan pelonggaran moneter dan mengubah fokus pada pertumbuhan ekonomi. Sentimen dari global, khususnya AS, pasar masih mencermati dinamika jelang pelaksanaan FOMC Meeting pada pekan kedua Juni dengan indikator Fed Fund Futures mencatat probabilitas dipertahankannya FFR sebesar 70 persen," tegas dia.

Untuk pekan depan, pada pasar saham, berpotensi melanjutkan tren bullish-nya jika beberapa data ekonomi domestik meningkat sesuai atau melebihi konsensus serta The Fed juga bergerak sesuai ekspektasi pasar. Sedangkan pada pasar obligasi diprediksi menunjukan tren positif, dengan sentimen rilis data inflasi tahunan AS pada Selasa yang diproyeksi inflasi AS mengalami penurunan ke level 4,1 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)