Pengamat: Indonesia Miliki Peran Imbangi Kekuatan Besar dan Bawa Manfaat

Kapal Penjaga Pantai AS dikirim ke Papua Nugini. (U.S Coast Guard)

Pengamat: Indonesia Miliki Peran Imbangi Kekuatan Besar dan Bawa Manfaat

Marcheilla Ariesta • 27 July 2023 16:25

Jakarta: Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada Kamis 27 Juli 2023 mengumumkan pengerahan kapal Penjaga Pantai AS ke Papua Nugini. Hal ini disebut-sebut sebagai langkah AS menghalau kekuatan Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik.

Namun, pengamat militer dan pertahanan keamanan, Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, agenda AS dan Tiongkok sebenarnya sama.

"Agenda AS dan Tiongkok sama, yaitu hegemoni dan tidak bisa kita salahkan jika memiliki kekuatan ekonomi dan teknologi," katanya kepada Metrotvnews.com, Kamis, 27 Juli 2023.

Connie menegaskan, Indonesia memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas di kawasan ini. "Artinya, kita memiliki peran mengimbangi kedua kekuatan, sembari membawa manfaat bagi kita dan kawasan," terangnya.

Menurutnya, untuk menjaga hal tersebut, Indonesia harus membangun postur TNI yang tepat. "Memperkuat diri dengan pembangunan postur TNI yang tepat guna waktu dan sasaran bagi terwujudnya tri matra terpadu," ucapnya.

"Prinsipnya ya 'civis pacem para bellum', tidak ada yang lain," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Indonesia harus bisa membawa ASEAN agar berperan sebagai timbangan. Pasalnya, ASEAN berada di kawasan yang menjadi 'wilayah perebutan kekuasaan' kedua negara besar itu.

"ASEAN harus berperan sebagai timbangan, bukan bandul yang bisa berayun mendukung salah satu," sambung dia.

Sementara itu, rencana Washington mengirim kapal penjaga pantainya ke Papua Nugini untuk meningkatkan jejak militernya di wilayah tersebut di tengah persaingan sengit dengan Tiongkok yang mempengaruhi kawasan.

Langkah tersebut memanfaatkan pakta pertahanan yang baru-baru ini ditandatangani antara kedua negara yang menawarkan akses militer yang lebih besar kepada Amerika Serikat ke bagian penting yang strategis di Pasifik Selatan.

Washington sangat ingin menunjukkan bahwa mitra regional dapat memperoleh manfaat dari peningkatan kerja sama keamanan AS. Negeri Paman Sam pun berdalih kesepakatan itu untuk menghilangkan ketakutan  bahwa Papua Nugini diseret ke dalam pertempuran AS-Tiongkok untuk mendapatkan pengaruh di wilayah tersebut.
 
Bertengger di antara Taiwan dan sekutu AS, Australia, Papua Nugini adalah negara terbesar dan terpadat di Melanesia. Mereka menjadi wilayah yang sangat penting dalam menentukan hasil Perang Dunia II di Pasifik.
 
“Pengerahan penjaga pantai akan membantu Papua Nugini menghentikan penjarahan sumber daya maritimnya yang dilindungi. Termasuk juga menghentikan kegiatan seperti penangkapan ikan ilegal dan perdagangan manusia," pungkas Austin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)