ilustrasi/medcom.id
Triawati Prihatsari • 8 August 2023 20:15
Boyolali: Siswa salah satu SMPN di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya sendiri. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma dan minta pendampingan psikologis.
"Iya benar, kami menerima laporan dari orang tua korban Senin siang, 7 Agustus 2023. Orang tua korban datang ke kantor dan meminta pendampingan psikologis pada sang anak. Karena muncul trauma hingga menyebabkan sang anak enggan masuk sekolah," ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali Ratri S Survivalina, di Boyolali, Selasa, 8 Agustus 2023.
Ia mengaku belum mengetahui jelas kronologi dugaan peristiwa pelecehan seksual pada siswa tersebut. Pasalnya, orang tua korban belum menceritakan detil kejadian tersebut.
Namun, ia menegaskan menyelidiki detil kronologis peristiwa tersebut merupakan wewenang sekolah dan dinas terkait, serta pihak berwajib jika orang tua melaporkan. Dalam hal ini, pihaknya fokus pada pendampingan psikis korban.
"Kita akan mulai pendampingam minggu ini, kalau kondisi anak memang sampai takut pergi sekolah. Karena ada gurunya itu. Kami akan mulai proses penjangkauan dulu dan penilaian kondisinya, baru kita bisa memberikan konseling ke si anak," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali Supana mengungkapkan kasus tersebut telah diselesaikan secara internal pihak sekolah. Guru terduga pelecehan seksual saat ini telah dinonjobkan.
"Guru tersebut sudah dihentikan. Dia tidak mengajar lagi, dijadikan staf TU. Jadi sudah ada punishment dari sekolah," beber Supana.
Di sisi lain, Kabid SMP Disdikbud Boyolali Mulyono menambahkan, pihaknya telah mengkonfirmasi peristiwa tersebut.
"Kalau informasinya, pelecehannya bentuk verbal. Jadi bukan pelecehan seksual secara fisik," kata Supana.