3 Warga Bulgaria Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Spionase Rusia

Polisi bersiaga di salah satu ruas jalan di London, Inggris, 6 Juli 2023. (AP/Kin Cheung)

3 Warga Bulgaria Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Spionase Rusia

Willy Haryono • 16 August 2023 18:56

London: Tiga warga negara Bulgaria yang tinggal di Inggris dan ditangkap Februari lalu atas dugaan pelanggaran spionase atas nama Rusia telah didakwa memiliki dokumen identitas palsu, kata pihak kepolisian.

Dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 16 Agustus 2023, Kepolisian Metropolitan London mengonfirmasi pada hari Selasa kemarin bahwa Orlin Roussev, 45, Bizer Dzhambazov, 42, dan Katrin Ivanova, 32, ditahan setelah mereka muncul akhir bulan lalu di Pengadilan Kriminal Pusat di London.

Ketiganya diduga bekerja untuk dinas keamanan Rusia, menurut laporan BBC dan media Inggris lainnya. Dakwaan menuduh ketiganya memiliki dokumen palsu di antara 34 lembar identifikasi yang mereka miliki.

BBC melaporkan bahwa dokumen-dokumen itu, termasuk paspor dan kartu identitas, berasal dari Inggris, Bulgaria, Prancis, Italia, Spanyol, Kroasia, Slovenia, Yunani, dan Republik Ceko.

Menurut BBC, ketiganya ditahan oleh "detektif kontra-terorisme dari Kepolisian Metropolitan, yang memiliki tanggung jawab kepolisian nasional untuk spionase, dan akan merespons mengenai skema jaminan polisi pada bulan September."

Tetapi belum ada konfirmasi segera dari pihak berwenang tentang laporan penangkapan yang dilakukan atas kecurigaan terkait dinas keamanan Rusia.

Dua orang lain juga ditangkap, yaitu seorang pria berusia 31 tahun dan seorang wanita berusia 29 tahun, yang keduanya dari London. Keduanya telah dibebaskan dengan uang jaminan, dan akan menghadapi pengadilan bulan depan.

Tidak ada permohonan yang dimasukkan untuk tiga orang yang didakwa. Tanggal pengadilan mereka berikutnya belum ditetapkan. BBC mengatakan ketiganya telah tinggal di Inggris selama bertahun-tahun.

Polisi Metropolitan adalah kepolisian Inggris terbesar dan memiliki tanggung jawab nasional untuk hal-hal yang melibatkan spionase.

Situs berita online Balkan Insight mengatakan bahwa salah satu tersangka memiliki riwayat transaksi bisnis dengan Rusia, dan sebelumnya memiliki peran sebagai penasihat di kementerian energi Bulgaria pada 2008-2009 ketika dipimpin oleh seorang menteri pro-Kremlin.

"Kementerian Energi Bulgaria telah lama dipandang sebagai pendukung pengaruh Rusia," lapor situs berita tersebut, menambahkan bahwa campur tangan Rusia dalam kehidupan politik Bulgaria telah lama menjadi topik hangat.

Lebih dari 100 diplomat Rusia telah diusir dari Bulgaria dalam beberapa tahun terakhir karena dugaan spionase, dan sejumlah warga Bulgaria juga telah ditangkap karena bekerja sama dengan Moskow, lapor Balkan Insight.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)