Menlu Retno: Aksi Pembakaran Al-Qur'an Sangat Menyakiti Umat Muslim Dunia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: Medcom.id

Menlu Retno: Aksi Pembakaran Al-Qur'an Sangat Menyakiti Umat Muslim Dunia

Marcheilla Ariesta • 12 July 2023 17:44

Jakarta: Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran Al-Qur'an di beberapa negara, termasuk di Swedia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, aksi provokasi ini sangat menyakiti umat Muslim dunia.

 

"Aksi ini tidak bisa dijadikan alasan sebagai aksi kebebasan berekspresi," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Rabu, 12 Juli 2023.

 

Ia mengatakan, semua orang tahu bahwa aksi tersebut tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi.

 

"Aksi itu menunjukkan Islamofobia, kebencian terhadap Islam, agama yang damai," ucap Retno.

 

Jadi, kata dia, hentikan menyalahgunakan kebebasan berekspresi.

 

Indonesia mendesak tanggapan yang kuat untuk Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) dan pemegang mandat lainnya.

 

"Diam bukanlah emas, diam berarti keterlibatan, dan kebebasan berekspresi bukan berarti kebebasan untuk peduli dan menyakiti orang lain," tutur dia.

 

Dewan HAM PBB menganggap pembakaran Al-Qur'an yang kerap terjadi belakangan ini, menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Karenanya diadakan debat darurat pada 11 Juli 2023.

 

"Perkembangan mengkhawatirkan dalam tindakan kebencian agama yang terencana dan bersifat publik sebagaimana ditunjukkan dengan berulangnya penodaan Al-Qur'an di beberapa Eropa dan lainnya, akan dibicarakan," kata Dewan HAM PBB dalam pernyataannya.

 

Sesi debat dijadwalkan berdasarkan permintaan resmi Pakistan, atas nama anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pakistan saat ini juga sedang menjadi anggota Dewan HAM PBB.

 

Duta Besar Pakistan untuk PBB, Khalil Hashmi, yang berbicara atas nama OKI menyatakan, pihaknya menganggap debat darurat beserta hasilnya ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan persatuan di Dewan HAM PBB.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)