Sirene Meraung-raung di Korsel Usai Korea Utara Luncurkan Rudal

Peringatan darurat terkait dugaan peluncuran rudal Korea Utara yang diterima semua warga Korea Selatan, Rabu, 31 Mei 2023. (Medcom.id / Marcheilla Ariesta)

Sirene Meraung-raung di Korsel Usai Korea Utara Luncurkan Rudal

Marcheilla Ariesta • 31 May 2023 08:56

Seoul: Rabu pagi ini, pukul 06.32 waktu setempat di Korea Selatan, seluruh warga menerima peringatan dari kepolisian Korea Selatan. Peringatan tersebut, termasuk bunyi sirene yang meraung-raung, diduga berkaitan dengan peluncuran rudal atau roket oleh Korea Utara.

"Peringatan di Seoul pukul 06.32 hari ini. Warga, harap bersiap untuk mengevakuasi diri, dan juga mengevakuasi anak-anak dan orang tua terlebih dahulu," demikian pernyataan waspada dari pemerintah Kota Seoul, Rabu, 31 Mei 2023.

Hampir 10 menit kemudian, masuk lagi informasi tambahan bahwa peringatan tersebut salah. Memasuki pukul 07.25, keluar kembali pernyataan yang mengatakan peringatan telah dicabut.

"Pemberitahuan darurat telah dikirim karena peluncuran rudal Korea Utara. Kami memberi tahu Anda bahwa peringatan telah dicabut di semua wilayah Seoul. Warga, harap kembali ke kehidupan sehari-hari Anda " ucap peringatan tersebut.

Terkait peringatan tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto mengatakan, pihaknya segera memantau keadaan di luar. "Namun tidak tampak pergerakan seperti layaknya perang," ucapnya dalam pernyataan KBRI Seoul.

Kantor Berita Yonhap memberitakan, pemerintah Korea Selatan dan Jepang telah mendeteksi peluncuran rudal oleh Korea Utara.

Joint Chiefs of Staff menuturkan, pihaknya mendeteksi peluncuran rudal dilakukan dari Dongchang-ri di pantai Barat Korut pada pukul 6.29 pagi, dan proyektil melintas di atas perairan jauh di sebelah barat perbatasan pulau Baengnyeong milik Korea Selatan.

Peluncuran tersebut tidak berdampak terhadap wilayah Korea Selatan.

"Tindakan peluncuran rudal tersebut kemungkinan merupakan respons Korea Utara terhadap latihan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir," seru Gandi.

"Kemungkinan lainnya adalah peluncuran satelit oleh Korea Utara yang telah menjadi perhatian serius pemerintah Korsel dan AS," imbuhnya.

Pemerintah Korsel, kata Gandi, saat ini hanya memberikan peringatan, namun belum memasukkan pada kategori luar biasa. Beberapa pesan peringatan yang muncul telah direvisi oleh otoritas terkait.

"KBRI Seoul juga telah memiliki SOP keadaan darurat termasuk evakuasi warga apabila dalam keadaan darurat. KBRI akan terus memantau perkembangan ini dan melaporkan pada kesempatan pertama," pungkas mereka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)